PR DEPOK – Ratusan pengunjuk rasa di AS memenuhi jalan alun-alun kota untuk mendukung teori konspirasi bahwa burung tidak nyata.
Menurut para pengunjuk rasa, burung sebenarnya adalah drone yang dioperasikan oleh pemerintah untuk memata-matai publik.
Para pengunjuk rasa melambai-lambaikan papan bertuliskan slogan-slogan seperti 'Burung Besar sedang mengawasimu' dan 'Merpati pembohong', sambil mencemooh setiap kali ada burung yang terbang di atas kepala.
Ada bentrokan singkat tapi lucu dengan protes balasan yang menyatakan bahwa burung, pada kenyataannya, nyata.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, kedua kelompok itu berkumpul di Washington Square Park, New York, dalam protes terbaru yang melahirkan teori konspirasi yang sangat populer di kalangan anak muda.
Gerakan satir didirikan pada tahun 2017 oleh Peter McIndoe, yang meniru berbagai teori konspirasi yang mencengkeram AS pada saat itu.
Menurut teori 'Burung tidak nyata', pemerintah AS memusnahkan semua burung di negara itu selama tahun 1960-an dan menggantinya dengan drone yang mirip.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Leicester City vs Leeds di Liga Inggris 2022, Live di SCTV