Network
PR DEPOK - Tentara Nasional Indonesia (TNI) diketahui mengirimkan sejumlah prajuritnya ke berbagai negara konflik yang tergabung dalam Kontingen Garuda.
Aksi prajurit TNI sudah tidak diragukan lagi keberaniannya. Tak hanya di dalam negeri, kisah heroik mereka tersebut juga terbukti di kancah internasional.
Dikutip dari PMJ News, baru-baru ini, personel Kontingen Garuda (Konga) XXIII-M untuk United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) berhasil memukul mundur Main Battle Tank (MBT) Merkava yang notabenenya merupakan tank tempur utama Israel.
Baca Juga: Bola Api Misterius Melesat di Langit Australia
Bahu-membahu dengan tentara setempat, prajurit Konga tersebut berhasil memukul mundur tank Israel dari wilayah perbatasan di selatan Lebanon.
Video aksi penghadangan tank militer Israel ini diunggah dalam akun Instagram militer Lebanon, @lebanese.army_. Dalam tayangan tersebut, terlihat jelas seragam dan atribut warna merah putih di lengan prajurit Konga tersebut dengan baret biru.
“Tentara Lebanon memaksa tank Merkava musuh Israel untuk mundur setelah melintasi pagar berduri di kota Al-Adisa, di perbatasan selatan,” demikian dikutip dari akun tersebut.
Pada video tersebut terlihat sejumlah pasukan TNI melambaikan tangan dan bendera sebagai peringatan untuk tentara Israel yang berada di tank tempur Merkava.
Baca Juga: Dokter Reisa: Dexamenthasone Bukan Penawar Virus Corona
Terlihat pula di belakang prajurit TNI, seorang tentara memanggul rocket propelled grenade (RPG) atau senjata anti-tank.
Melihat aksi prajurit TNI, tank tempur canggih Israel itu akhirnya putar balik dan mundur meninggalkan lokasi. Video ini akhirnya viral di media sosial. Warganet juga mengapresiasi aksi prajurit TNI di Lebanon tersebut.
Tidak hanya di Lebanon, satuan tugas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B RDB/MONUSCO juga melakukan aksi heroik dan menarik simpati masyarakat di Republik Demokratik Kongo.
Prajurit TNI berhasil merangkul 112 milisi Perci Aigle pimpinan Daniel Kikudji Leani di Desa Milunda Ilunga di Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo pada Kamis, 18 Juni 2020.
Baca Juga: Ahli Bedah Plastik Dituduh Rekam dan Sebar Proses Operasi Ribuan Pasien Tanpa Persetujuan
Dari milisi tersebut, prajurit TNI juga menyerahkan 2 pucuk senjata jenis AK-47, 2 buah magazen, 17 busur panah, 24 anak panah, 2 buah kapak, dan berbagai senjata tajam lainnya.
Pendekatan yang dilakukan pun berlangsung damai dan menurut keterangan dari Komandan Satgas TNI di Republik Demokratis Kongo Kolonel Inf Daniel Lumabanraja, yang dikutip dari Instagram @puspentni, karena adanya patroli serta kegiatan Civil and Military Coordination (Cimic) yang intensif.
Berbagai kegiatan tersebut antara lain pelayanan kesehatan gratis, psikologi lapangan, perpustakaan mini, dan sosialisasi penanganan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat Kongo.***
Lihat postingan ini di Instagram
