Pesan itu menyebar dan dibagikan melalui Telegram, meunujukkan sekolompok pasakan bertopeng menyampaikan serangkaian keluhan.
Ditujukan kepada para pemimpin militer Rusia di Moskow, pesan itu adalah ekspresi pembangkangan yang jarang terjadi terhadap Presiden Putin dan tanda meningkatnya kerusuhan di antara pasukan yang dimobilisasi.
Salah satu pasukan memberi tahu kamera bahwa mereka belum dibayar sejak mendaftar untuk bertarung, sementara banyak yang masih kehilangan peralatan mereka.
Baca Juga: Rusia Dituding akan Ledakan Bendungan, Presiden Ukraina Desak Negara Barat Peringatkan Putin
"Mereka tidak membayar gaji kami seperti yang dijanjikan oleh Kementerian Pertahanan," ucap pemimpin mereka.
Ia menuturkan jika video direkam pada Jumat, 21 Oktober 2022 dan hingga saat itu mereka masih belum menerima pembayaran.
Dalam kesempatan yang sama ia juga membeberkan kondisi peralatan yang mereka terima.
"Saya juga ingin memberi perhatian pada fakta bahwa tentara masih tidak memiliki perlengkapan, rompi, sarung tangan, jaket antipeluru, helm, pelat baja," tuturnya, dikutip dari Express.
"Perlengkapan Turki yang diberikan kepada kami berkualitas buruk," katanya lagi.***