Network
PR DEPOK - Polemik harga minyak akibat perang Rusia dan Ukraina masih menjadi sorotan pakar ekonomi hingga detik ini.
Seperti diketahui, harga minyak dunia terus melambung sejak Rusia mulai menyerang Ukraina sejak Februari 2022 lalu.
Terbaru, harga minyak melonjak pada hari Kamis, dengan brent naik di atas 105 dolar per barel untuk pertama kalinya sejak 2014 sebelum mereda, setelah serangan Rusia terhadap Ukraina memperburuk kekhawatiran tentang gangguan pada pasokan energi global.
Patokan global harga minyak mentah naik 2,24 dolar atau 2,3 persen, menjadi 99,08 dolar per barel, setelah menyentuh level tertingginya di 105,79 dolar per barel.
Baca Juga: Terima Saldo BPNT Rp200.000 Cair Oktober 2022 Jika Nama Anda Muncul di Link cekbansos.kemensos.go.id
Lalu minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 71 sen, atau 0,8 persen menjadi 92,81 dolar per barel, setelah sebelumnya naik menjadi 100,54 dolar per barel.
Brent dan WTI masing-masing mencapai level tertinggi sejak Agustus dan Juli 2014.
Sebelumnya, harga minyak sempat mereda setelah AS bekerja sama dengan negara-negara lain dalam pelepasan gabungan minyak tambahan dari cadangan minyak mentah strategis global
“Berita seputar rilis cadangan minyak memiliki dampak psikologis, tetapi apakah ada dampak nyata akan memakan waktu beberapa minggu untuk menentukan," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago sepeti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
