Rusia Sebut Ukraina Siapkan Serangan 'Bom Kotor', Negara-negara Barat: Tuduhan Palsu dan Dalih untuk Eskalasi

- 25 Oktober 2022, 06:45 WIB
ILUSTRASI - Negara-negara Barat tidak mempercayai tuduhan Rusia bahwa Ukraina siap menyerang Kherson dengan 'bom kotor'.
ILUSTRASI - Negara-negara Barat tidak mempercayai tuduhan Rusia bahwa Ukraina siap menyerang Kherson dengan 'bom kotor'. /REUTERS/Sofiia Gatilova

PR DEPOK – Negara-negara Barat menuduh Rusia merencanakan untuk menggunakan ancaman bom yang dicampur dengan bahan nuklir sebagai dalih untuk eskalasi di Ukraina.

Hal itu diserukan negara-negara Barat ketika Rusia mengevakuasi warga sipil dari kota Kherson di selatan Ukraina untuk mengantisipasi pertempuran besar.

Dengan pasukan Ukraina maju ke provinsi Kherson yang diduduki Rusia, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menelepon rekan-rekan Barat.

Ia untuk memberi tahu mereka bahwa Rusia mencurigai Ukraina berencana menggunakan apa yang disebut "bom kotor".

Baca Juga: Profil Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Pertama dari Asia

Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri luar negeri Prancis, Inggris dan Amerika Serikat mengatakan mereka semua menolak tuduhan itu dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina melawan Rusia.

"Negara kami menjelaskan bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri," kata mereka.

"Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi," lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: 25 Oktober 2022 Memperingati Hari Seniman Internasional, Berikut Sejarah Harinya

Kantor berita Rusia melaporkan bahwa Kepala Staf Umum militer Rusia Valery Gerasimov dan Kepala Staf Pertahanan Inggris Tony Radakin berbicara melalui telepon untuk membahas tuduhan tersebut.

Dalam pidato semalam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tuduhan Rusia adalah tanda bahwa Moskow merencanakan serangan semacam itu dan akan menyalahkan Ukraina.

"Jika Rusia menelepon dan mengatakan bahwa Ukraina diduga mempersiapkan sesuatu, itu berarti satu hal: Rusia telah menyiapkan semua ini," kata Zelenskyy.

Baca Juga: BPUM 2022 Siap Cair Kapan? Login eform.bri.co.id untuk Tahu Nama Penerima Rp600.000

“Jadi ketika hari ini Menteri Pertahanan Rusia menelepon dan memanggil menteri luar negeri dengan cerita tentang apa yang disebut bom nuklir 'kotor', semua orang memahami semuanya dengan baik. Memahami siapa sumber dari segala hal kotor yang dapat dibayangkan dalam perang ini," ujarnya.

Ditanya tentang fakta bahwa negara lain tampaknya tidak percaya tuduhan Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bahwa ketidakpercayaan mereka tidak berarti tidak ada ancaman.

Rusia telah memerintahkan warga sipil untuk mengevakuasi wilayah yang dikuasainya di tepi barat Sungai Dnipro, tempat pasukan Ukraina telah maju sejak awal bulan ini tak lama setelah Moskow mengklaim telah mencaplok daerah itu.

Baca Juga: Nonton Drakor Cheer Up Episode 7 Sub Indo: Pelukan Mengejutkan Bae In Hyuk pada Han Ji Hyun

Kekalahan Rusia di sana akan menjadi salah satu kemunduran terbesar Moskow dalam perang.

Ibu kota regional Kherson adalah satu-satunya kota besar yang direbut Rusia secara utuh sejak invasinya pada Februari, dan satu-satunya pijakannya di tepi barat Dnipro, yang membelah Ukraina.

Provinsi ini mengontrol pintu gerbang ke Krimea, semenanjung Rusia yang direbut dan diklaim untuk dicaplok pada tahun 2014.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah