“Saya mendesak semua orang untuk terus menekan Kebun Binatang Pata dan menuntut agar PETA membantu memensiunkan hewan-hewan ini ke cagar alam terkemuka yang akan memenuhi kebutuhan fisik dan mental mereka,” tambahnya.
Menteri Lingkungan Thailand juga telah menyatakan bahwa dia ingin melihat Bua Noi dipindahkan ke suaka margasatwa di mana dia dapat bersama gorila lain.
Akan tetapi salah satu sekretarisnya memperjelas bahwa gorila adalah milik pribadi dan izin pemiliknya diperlukan untuk memindahkannya.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Kamu Sangat Narsis, Salah Satunya Suka Menyalahkan Kamu
“Bua Noi dianggap milik pribadi sehingga kami tidak dapat melakukan apa pun,” ujar Thanetpol Thanaboonyawat.
“Pemiliknya membeli Bua Noi sebelum undang-undang diberlakukan untuk mencegah perdagangan dan kepemilikan hewan langka dan hewan liar. Kami mengumpulkan sumbangan dari pendukung Bua Noi.
“Tapi masalahnya adalah pemilik menolak untuk menjual Bua Noi. Ketika dia setuju untuk menjualnya, harganya terlalu tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: PKH 2022 Tahap 4 Cair Sampai Kapan? Simak Jadwal Penyalurannya di Sini
Menurut sumber berita Thailand, pemilik Bua Noi meminta hingga miliaran rupiah untuk membebaskan gorila, tetapi perusahaan yang memiliki kebun binatang telah menolak negosiasi untuk menjual hewan tersebut.
Perwakilannya bersikeras bahwa gorila dirawat dengan baik dan dia tidak mengalami tekanan fisik atau mental.