Korban Tewas dalam Tragedi Itaewon Kebanyakan Wanita? Berikut Penjelasan Seorang Pakar

- 1 November 2022, 17:25 WIB
Seorang Pakar tanggapi soal tragedi Holeween di Itaewon, Korea Selatan
Seorang Pakar tanggapi soal tragedi Holeween di Itaewon, Korea Selatan /Koreaherald/Yonhap/

PR DEPOK – Tragedi Itaewon menjadi sejarah kelam bagi masyarakat Korea Selatan.

Tercatat, sebanyak 154 orang dinyatakan tewas dalam tragedi Itaewon, yang terjadi pada malam Halloween.

Dari ratusan korban tewas dalam tragedi Itaewon, hampir dua pertiganya atau sebanyak 98 di antaranya adalah wanita.

Baca Juga: Ramalan Shio Naga, Ular, Kuda dan Domba untuk 2 November 2022: Ikuti Kata Hatimu Sendiri

Jumlah ini terbesar jika dibandingkan dengan korban tewas laki-laki yang tercatat sebanyak 56 orang.

Banyaknya korban tewas dari kalangan wanita dalam tragedi Itaewon, menimbulkan banyak tanda tanya, mengapa tragedi ini lebih fatal bagi kaum hawa dibandingkan laki-laki.

Beberapa pakar medis di Korea Selatan mengungkapkan, wanita lebih rentan menjadi korban dalam tragedi Itaewon.

Baca Juga: BPNT November 2022 Mulai Cair, Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapat Bansos Rp200.000

Sebab, menurut para pakar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Koreaherald, wanita dengan kerangka tubuh yang lebih kecil dan kekuatan fisik yang kurang, rentan mengalami cidera saat terjadi lonjakan atau kerumunan massa.

Para pakar menyebut, hal ini dikarenakan alat pernapasan manusia membutuhkan gerakan konstan dari otot-otot pernapasan dan diafragma.

Namun, wanita secara fisik lebih lemah dapat menjadi korban ketika semua orang yang terperangkap berjuang untuk kelangsungan hidup mereka sendiri.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu akan Maju dalam Pemilu Israel, Ingin Kembali Berkuasa?

“Kekuatan untuk melawan tekanan bagi perempuan umumnya lebih lemah daripada laki-laki, bersama dengan kemampuan untuk diresusitasi, jadi mungkin itu sebabnya ada lebih banyak korban perempuan,” kata Park Jae-Sung, profesor pencegahan kebakaran dan bencana di Soongsil Cyber Universitas.

Sementara, menurut laporan National Health Institute Service, rata-rata pria Korea memiliki tinggi 170,6 sentimeter dan berat 72,7 kilogram.

Sedangkan rata-rata wanita Korea memiliki tinggi 157,1 sentimeter dan berat 57,8 kilogram.

Baca Juga: Cara Memilih dan Daftar STB Bersertifikat untuk Mendapat Siaran TV Digital, Jangan Salah Pilih

Kim Won-young, profesor pengobatan darurat di Asan Medical Center mengatakan bahwa orang secara naluriah menyilangkan tangan mereka untuk membuat ruang bernapas ketika daerah dada mereka di bawah tekanan.

Padahal, hal inj sesuatu yang akan lebih sulit dilakukan untuk orang yang lebih lemah di tengah keramaian.

Sementara, G. Keith Still, seorang profesor ilmu kerumunan di University of Suffolk di Inggris selatan, mengatakan kepada New York Times bahwa umumnya wanita memiliki kerangka yang lebih kecil daripada pria tetapi memiliki lebih banyak massa tubuh di dada bagian atas mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu November Rain - Guns N Roses Berikut Terjemahan Bahasa Indonesia, Penuh Makna

“Jika ada tekanan di sana, ada lebih banyak massa yang mendorong ke dalam, lebih merugikan bagi perempuan,” katanya.

Tragedi Itaewon menewaskan 158 orang ketika ribuan massa berkumpul di sebuah gang semput untuk merayakan malam Halloween.

Pihak berwenang setempat sebelumnya mengatakan bahwa korban tewas akibat dorongan massa yang banyak.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah