Tiongkok Tepis Rumor Waduk Tiga Ngarai Akan Roboh Jika Hujan Lebat

- 26 Juni 2020, 12:44 WIB
Three Gorges
Three Gorges /Global Times

PR DEPOK - Para ahli Tiongkok menepis rumor yang diembuskan oleh media Barat bahwa Waduk Tiga Ngarai atau yang lebih dikenal dengan The Three Gorges, proyek pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia berisiko runtuh.

Tiongkok mengklaim bahwa saat ini bendungan tersebut masih utuh dan memiliki kapasitas cadangan untuk menahan aliran air yang mengalir dari bagian selatan Tiongkok jika mengalami hujan deras, serta apabila sewaktu-waktu ketinggian air waduk Three Gorges melebihi batas.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Global Times Jumat, 26 Juni 2020 sejak Tiongkok memasuki musim banjir pada bulan Juni, wilayah selatan dan timur negara itu kerap diguyur hujan deras.

Baca Juga: Angkut Penumpang Gelap untuk Perdagangan Manusia, Kapal Myanmar Terbalik

Untuk diketahui, banjir telah membuat lebih dari 2 juta orang mengalami kerugian ekonomi miliaran yuan.

Ketinggian air di Waduk Tiga Ngarai Tiiongkok mencapai 147 meter pada Sabtu, 20 Juni 2020 dua meter di atas garis peringatan banjir.

Sementara itu, arus masuk meningkat menjadi 26.500 meter kubik per detik dari 20.500 meter kubik per detik pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Lansia di Depok Ditemukan Meninggal di Rumah Majikannya

Ketinggian permukaan air yang mengkhawatirkan menimbulkan desas-desus bahwa bendungan berada di bawah tekanan struktural dan penduduk di dekatnya harus mengungsi.

Sejumlah media barat menyatakan bahwa bendungan itu berisiko runtuh yang bukan hal baru dalam mendiskreditkan proyek tersebut.

Guo Xun, seorang peneliti di Institute of Engineering Mechanics di China Earthquake Administration di Beijing, membantah rumor dan spekulasi, mengatakan bahwa bendungan itu mampu menahan aliran masuk yang jauh lebih besar daripada yang terlihat sekarang.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Sampaikan 3 Komitmen dan Janji Usai Bertemu Perwakilan Pendemo RUU HIP

Bendungan ini dirancang untuk memenuhi ketinggian air 'sekali dalam satu milenium' pada 175 meter atau mengalir hingga 70.000 meter kubik per detik.

Saat ini, ketinggian air 147 meter dan ketinggian 26.500 meter kubik per detik benar-benar aman untuk ditanggung bendungan, demikian keterangan Guo kepada Global Times Senin, 22 Juni 2020.

Guo mencatat bahwa kelebihan dua meter mengindikasikan bahwa air di waduk perlu dibuang untuk menyeimbangkan aliran keluar dan aliran masuk untuk mencegah ketinggian air terus naik, praktik yang umum di musim hujan, namun air bukan tantangan bagi reservoir.

Baca Juga: Liverpool Juara, Steven Gerrard Ungkap Perasaannya kepada Ribuan Fan

Spekulasi bahwa bendungan adalah bencana yang akan datang telah lama beredar secara daring baik di dalam maupun luar negeri.

Pada bulan Juli 2019, sebuah citra satelit Google Maps muncul untuk menunjukkan bahwa Waduk Tiga Ngarai telah terdistorsi, memicu kekhawatiran bahwa itu berada di ambang kehancuran.

Operator bendungan, China Three Gorges Corp (CTGC), mengatakan dalam sebuah pernyataan kemudian bahwa data pemantauan menunjukkan bendungan itu dalam kondisi kerja normal dan proyek itu aman dan dapat diandalkan.

Baca Juga: Jurgen Klopp Menangis: Telah Menunggu Selama 30 Tahun

Para analis menjelaskan deformasi minor terjadi sepanjang waktu dan tidak akan mempengaruhi keselamatan bendungan selama masih dalam kisaran elastis.

Guo mengatakan bahwa bendungan dilengkapi dengan 'sistem pemantauan kesehatan' multi-channel yang akan mengeluarkan peringatan ketika ada kelainan seperti deformasi, jauh sebelum perubahan terlihat.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x