Gegara Nilai Jelek, Dua Remaja di Iowa Nekat Membunuh Guru Bahasa Spanyol

- 3 November 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi Pembunuhan.
Ilustrasi Pembunuhan. /Pixabay/stux/

PR DEPOK - Dua remaja di Iowa membunuh seorang guru bahasa Spanyol sekolah menengah mereka tahun lalu karena frustasi atas nilai jelek yang diberikan guru tersebut.

Keduanya diadili pada sehari setelah pada Selasa, 1 November 2022 waktu setempat, seluruh dokumen terpenuhi dan diajukan ke pengadilan AS.

Dokumen-dokumen itu diajukan menjelang sidang Rabu, 2 November 2022, adapun kedua tersangka pembunuhan adalah Willard Miller dan Jeremy Goodale, atas dakwaan membunuh guru bahasa Spanyol sekolah menengah bernama Nohema Graber, di kota Fairfield.

Baca Juga: Aktris Yoo Joo Eun Meninggal Bunuh Diri, Bintang Joseon Survival Sempat Tulis Surat Ini

Sebelumnya jasad Graber ditemukan di taman Fairfield pada 3 November 2021, tersembunyi di bawah terpal, gerobak dorong, dan rel kereta api.

Korban dipukuli hingga kehilangan nyawanya dengan menggunakan tongkat baseball, oleh Miller dan Goodale yang berusia 16 tahun saat itu.

Penyidik menemukan bahwa Miller bertemu dengan Graber di Fairfield High School pada sore hari tanggal 2 November 2021, untuk membahas nilai mereka yang jelek di kelasnya.

Graber diketahui biasa mengendarai vannya ke sebuah taman dan berjalan-jalan setiap hari sepulang sekolah di sana, kata pihak berwenang.

Baca Juga: Sidang Obstruction of Justice Kasus Pembunuhan Brigadir J Digelar, JPU Sebut Alasan Ferdy Sambo Terbantahkan

Seorang saksi melihat mobil vannya meninggalkan taman kurang dari satu jam kemudian dengan dua laki-laki di kursi depan.

Mobil Van milik Graber ditinggalkan di ujung jalan sebuah pedesaan setelah berhasil membunuh gurunya, berdasarkan keterangan Miller ia mengatakan frustasi dengan cara Graber mengajar bahasa Spanyol dan bagaimana ia menilai yang mengakibatkan IPK-nya menurun.

"Nilai yang buruk diyakini menjadi motif di balik pembunuhan Graber yang secara langsung menghubungkan Miller," ucap Jaksa Wilayah Jefferson Chauncey Moulding dan Asisten Jaksa Agung Iowa Scott Brown dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari 1 News.

 

Berdasarkan dokumen pengadilan, Miller sempat membantah terlibat dalam kasus Graber, tetapi ia kemudian mengubah pernyataannya.

Ia menyatakan mengetahui segalanya tetapi tidak berpartisipasi dalam pembunuhan tersebut.

Dia mengatakan kepada polisi bahwa pembunuh dari guru bahasa Spanyol tersebut adalah "sekelompok anak-anak bertopeng keliling".

Mereka memaksanya menyediakan gerobak dorong dan membantu memindahkan tubuh Graber dan mengemudikan vannya dari taman.

Miller dijadwalkan untuk diadili pada 20 Maret dan persidangan Goodale pada 5 Desember.

Kedua remaja yang sekarang berusia 17 tahun itu akan diadili sebagai orang dewasa di Iowa dengan hukuman pembunuhan tingkat pertama yaitu penjara seumur hidup.***

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x