Kepala Hak Asasi PBB Akui Prihatin dengan Kemunduran Hak Perempuan: Berkontribusi pada Penindasan

- 3 November 2022, 20:31 WIB
Pejuang hak perempuan Afganistan - Kepala hak asasi manusia PBB menyebut mereka prihatin dengan adanya kemunduran hak perempuan di banyak negara.
Pejuang hak perempuan Afganistan - Kepala hak asasi manusia PBB menyebut mereka prihatin dengan adanya kemunduran hak perempuan di banyak negara. /Reuters/

PR DEPOK – Kepala hak asasi PBB yang baru menyuarakan keprihatinan mendalam atas kemunduran hak-hak perempuan di sebagian besar dunia.

Selama konferensi pers pertamanya sebagai Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk mengatakan dia sangat khawatir melihat meningkatnya sikap misoginis dan upaya untuk mengurangi hak-hak wanita dan anak perempuan di banyak negara.

“Ada kemunduran yang nyata, dan itu sangat mengkhawatirkan dan mempengaruhi wanita dan anak perempuan di banyak bagian dunia dengan cara yang tak tertandingi,” ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Turk, yang menjadi kepala hak asasi PBB dua minggu lalu, tidak menyebut situasi negara tertentu.

Baca Juga: Ikuti Cara Mencairkan BSU Tahap 7 di Kantor Pos, Siapkan QR Code Anda dan Ambil BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Namun komentarnya muncul ketika Iran terus diguncang oleh protes mematikan selama lebih dari enam minggu setelah kematian Mahsa Amini, usai dia ditangkap oleh polisi moral di Teheran atas cara dia mengenakan jilbab.

Protes juga berlanjut, meskipun dalam skala yang jauh lebih kecil, di Afghanistan, di mana Taliban telah mengeluarkan banyak pembatasan yang mengendalikan kehidupan perempuan sejak mereka kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Mereka juga telah memblokir anak perempuan untuk kembali ke sekolah menengah dan melarang wanita dari banyak pekerjaan pemerintah.

Sementara itu, Turk mengisyaratkan bahwa ada tren penolakan yang lebih luas terhadap hak-hak perempuan baik di utara dan di selatan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x