PR DEPOK – Sebuah komisi penyelidikan independen PBB memulai dengar pendapat publik tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina.
Hari pertama dengar pendapat itu berfokus pada pelarangan Israel terhadap beberapa organisasi hak asasi Palestina tahun lalu.
Komisi yang dibentuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB tahun lalu itu merencanakan dengar pendapat selama lima hari.
Dalam dengan pendapat itu, mereka menyebut tidak memihak dan memeriksa tuduhan otoritas Israel dan Palestina.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Menunjukkan bahwa Anda Memiliki Hubungan yang Kuat
Sidang, yang telah dikritik keras oleh Israel, juga akan membahas pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.
Kantor hak asasi PBB mengatakan temuannya menunjukkan bahwa Akleh sengaja dibunuh oleh pasukan Israel sementara penyelidikan Israel menyimpulkan dia kemungkinan telah ditembak secara tidak sengaja oleh seorang tentara Israel.
“Dalam proses ini, kami tidak menarik kesimpulan atau membuat penilaian apa pun,” ujar pemimpin penyelidik Navi Pillay, mantan kepala hak asasi PBB dari Afrika Selatan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Ludes dalam 30 Menit, Ini Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7 Bertajuk Tunggu Aku di Jakarta