Habiskan Waktu 400 Jam, Remaja AS Selesaikan Gaun Prom Night Corona dari Gulungan Lakban

- 1 Juli 2020, 21:23 WIB
PEYTONn Manker dengan gaunnya bertema pandemi berbahan dasar lakban.*
PEYTONn Manker dengan gaunnya bertema pandemi berbahan dasar lakban.* /Insider Magazine/

PR DEPOK – Remaja berusia 18 tahun asal Illinois, Amerika Serikat mendadak menjadi pusat perhatian warganet setelah ia menciptakan gaun untuk prom night yang dibuat dari gulungan lakban.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Insider Magazine, gaun unik tersebut dibuat remaja bernama Peyton Manker sebagai busana yang akan dikenakannya untuk mengikuti kontes 'Stuck at Prom' yang digelar pada Januari 2020

Kontes yang telah digelar sejak beberapa tahun silam itu ditujukan untuk remaja-remaja yang baru lulus sekolah menengah dengan ketentuan merancang gaun masing-masing yang bahan dasarnya terbuat dari selotip Duck-brand sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Aksi Prank Nino Kuya kepada Anang Hermansyah Viral, Netizen Kecewa YouTube Hanya Jadi Bisnis Semata 

Pemenang kontes 'Stuck at Prom' akan mendapat beasiswa senilai USD 10.000 atau setara dengan Rp143,5 juta.

Awalnya Peyton Manker memutuskan untuk membuat gaun prom bertema karya-karya Leonardo Da Vinci. Tetapi tak lama setelah pandemi merebak di berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Peyton Manker memutuskan untuk membuat gaun bertema virus corona.

“Saya memutuskan gaun yang menggambarkan kondisi pandemi karena saya pikir tidak ada peserta lain yang akan membuat gaun dengan tema serupa,” tutur Peyton Manker.

Kontes 'Stuck at Prom" yang sengaja digelar untuk merayakan kelulusan para siswa di sekolah menengah itu terpaksa batal akibat adanya pembatasan pandemi.

Baca Juga: Angka Penularan Covid-19 Kembali Naik, PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang Sampai 16 Juli 2020 

Meski virus corona tak jarang membuat orang bersedih hingga putus asa, namun sisi kreatif Peyton Manker malah muncul. Peyton Manker menghabiskan 400 jam untuk menyelesaikan gaun rancangannya yang terbuat dari lakban itu.

359 jam digunakan Peyton Manker untuk membuat ilustrasi kondisi bertema pandemi, sedangkan 41 jam sisanya digunakan untuk membentuknya menjadi gaun.

Peyton Manker sama sekali tak pernah memperlihatkan gaun mahakaryanya ke teman-teman sekolah, namun kini dengan viralnya kisah tersebut hampir seisi dunia tahu ide kreatif Peyton Manker.

Suzi, ibu Peyton Manker, mengunggah hasil kreasi anaknya di laman Facebook miliknya. Unggahan tersebut sudah dibagikan lebih dari 250.000 kali. Peyton Manker menuai banyak pujian dan ucapan atas kelulusannya dari berbagai penjuru dunia.

Baca Juga: PLN Beri Subsidi Token Listrik Gratis Bagi Pelanggan Prabayar, Berikut 5 Cara Mendapatkannya 

“Saya tidak percaya banyak orang yang mengaku takjub dengan gaun ini. Tapi saya sangat bersyukur, menerima banyak dukungan dari orang-orang di seluruh dunia,” tutur Peyton Manker.

Peyton Manker mengatakan, “Ilustrasi-ilustrasi dalam gaun ini seharusnya mewakili kondisi pandemi secara positf, saya tidak orang-orang berpikir gaun ini hanya sekadar menggambarkan sejarah sulit yang banyak memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat dunia.”***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Insider Magazine


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah