Keluarkan Peraturan Baru, Taliban Larang Perempuan Gunakan Pusat Kebugaran di Afghanistan

- 11 November 2022, 20:12 WIB
Ilustrasi para wanita di Afghanistan - Taliban mengeluarkan peraturan baru dengan melarang perempuan menggunakan pusat kebugaran atau gym di Afghanistan.
Ilustrasi para wanita di Afghanistan - Taliban mengeluarkan peraturan baru dengan melarang perempuan menggunakan pusat kebugaran atau gym di Afghanistan. /Ali Khara

PR DEPOK – Dalam dekrit terbarunya, Taliban telah melarang wanita menggunakan pusat kebugaran atau gym di Afghanistan.

Pembatasan terbaru datang beberapa bulan setelah Taliban, yang kembali berkuasa pada Agustus 2021, memerintahkan akses ke taman untuk dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.

Taliban telah melarang anak perempuan dari sekolah menengah, meskipun janji awal mereka adalah sebaliknya.

Taliban juga membatasi perempuan dari sebagian besar bidang pekerjaan, dan memerintahkan wanita untuk berpakaian yang menutup kepala hingga ujung kaki di depan umum.

Baca Juga: Akses Link kjp.jakarta.go.id untuk Cek Penerima KJP Plus 2022 Online

Seorang juru bicara dari Kementerian Kebaikan dan Kebajikan mengatakan bahwa larangan itu diberlakukan karena orang-orang mengabaikan perintah pemisahan gender dan bahwa perempuan tidak mengenakan jilbab atau hijab yang diwajibkan.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, larangan perempuan menggunakan gym dan taman mulai berlaku minggu ini, menurut Mohammed Akef Mohajer, juru bicara kementerian yang ditunjuk Taliban.

Ia mengatakan Taliban telah mencoba yang terbaik selama 15 bulan terakhir untuk menghindari penutupan taman dan pusat kebugaran untuk wanita, menginginkan hari terpisah dalam seminggu untuk akses pria dan wanita dan memaksakan pemisahan gender.

“Tapi, sayangnya, perintah itu tidak dipatuhi dan aturan dilanggar, dan kami harus menutup taman dan gym untuk wanita,” kata Mohajer.

Baca Juga: Cara Cek BLT BBM 2022 Tahap 2 Lewat Link cekbansos.kemensos.go.id agar Dapat Bansos Rp300.000

“Dalam kebanyakan kasus, kami telah melihat pria dan wanita bersama di taman dan, sayangnya, jilbab tidak diperhatikan. Jadi, kami harus membuat keputusan lain dan untuk saat ini kami memerintahkan semua taman dan gym ditutup untuk wanita,” lanjutnya.

Ia menyebut bahwa tim Taliban akan mulai memantau untuk memeriksa apakah wanita masih menggunakannya gym dan taman.

Seorang pelatih pribadi wanita mengatakan bahwa wanita dan pria tidak berolahraga atau berlatih bersama sebelumnya di gym Kabul tempat dia bekerja.

“Taliban berbohong. Kami berlatih secara terpisah,” dia bersikeras, berbicara dengan syarat anonim, takut akan pembalasan.

Baca Juga: Cara Cek Saldo KJP Plus bulan November 2022 Jenjang SD-SMK Lewat Aplikasi JakOne Mobile

Dia mengatakan dua pria yang mengaku dari Kementerian Kebajikan dan Kebajikan memasuki gymnya dan membuat semua wanita pergi.

“Para wanita ingin memprotes penutupan gym, tetapi Taliban datang dan menangkap mereka. Sekarang kita tidak tahu apakah mereka hidup atau mati," ungkapnya.

Juru bicara kepala polisi Kabul yang ditunjuk Taliban Khalid Zadran mengatakan dia tidak memiliki informasi langsung tentang wanita yang memprotes penutupan atau penangkapan gym.

Perwakilan khusus PBB di Afghanistan untuk perempuan, Alison Davidian, mengutuk larangan tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film 21 Bridges, Aksi Chadwick Boseman Berantas Kejahatan, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

“Ini adalah contoh lain dari penghapusan hak perempuan secara sistematis dan berkelanjutan oleh Taliban dari kehidupan publik,” katanya.

“Kami menyerukan kepada Taliban untuk mengembalikan semua hak dan kebebasan bagi wanita dan anak perempuan,” ia menegaskan

Negara itu telah terhuyung-huyung dari krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah memaksa jutaan warga Afghanistan jatuh miskin dan kelaparan di tengah isolasi diplomatik dan keuangan internasional dan penguapan bantuan asing menyusul sanksi Amerika Serikat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah