PR DEPOK – Aktivis yang ditangkap karena melemparkan telur ke Raja Charles mengatakan dia telah dilarang membawa telur di depan umum atau pergi dalam jarak 500 meter dari raja.
Patrick Thelwell, 23, melempari setidaknya empat telur ke Charles dan Camilla, Permaisuri, saat berjalan-jalan di depan umum di York, Inggris.
Lemparan telur mahasiswa University of York itu meleset dan ia digulingkan ke tanah oleh polisi ketika penonton berteriak 'God save the King' dan 'hip, hip, hooray'.
Thelwell mengklaim orang banyak yang kesal padanya setelah insiden itu dan meludah serta mencabut rambutnya.
Dia mengklaim fasis sedang marah tetapi mengatakan hal itu tidak mengganggunya.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail, Thelwell mengklaim dia telah menerima gelombang pesan media sosial yang kasar, termasuk ancaman pembunuhan.
Dia mengatakan syarat jaminannya termasuk tinggal setidaknya 500 meter jauh dari Raja dan tidak diizinkan memiliki telur di tempat umum.