Sumbang Masalah Lingkungan dan Pemanasan Global, Jepang Mulai Terapkan Plastik Berbayar

- 2 Juli 2020, 11:03 WIB
ILUSTRASI penggunaan kantong plastik sekali pakai.*
ILUSTRASI penggunaan kantong plastik sekali pakai.* /REUTERS/

Bahkan pada transaksi paling mendasar seperti membungkus pisang dengan plastik.

Baca Juga: Ilmuwan Tiongkok Sebut Flu Babi Berpotensi Jadi Pandemi, Kemenkes Pantau Peternak

Menurut data dari PBB, Jepang diketahui menghasilkan lebih banyak limbah plastik per kapita, negeri sakura ini menjadi negara dengan pengguna plastik terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Para pegiat mengkritik Tokyo karena dan mereka menilai ibu kota negara itu terlalu lambat dalam mengurangi konsumsi plastik.

Dengan langkah tersebut Jepang berkomitmen untuk "menekan penggunaan plastik yang berlebihan dan juga pihaknya tengah memikirkan tentang cara menggunakannya dengan bijak," demikian isi kebijakan baru itu.

Baca Juga: Terdorong Pengurangan Stok AS dan Aktivitas Manufaktur, Harga Minyak Dunia Kembali Naik

Mengenakan biaya nasional "bertujuan mendorong orang untuk berfipikir dua kali jika kantong plastik benar-benar diperlukan dan membantu orang untuk memperbaiki gaya hidup mereka," kata pemerintah Jepang.

Pada 2018 lalu, Jepang telah berjanji untuk mengurangi 9,4 juta ton sampah plastik per tahun pada tahun 2030.

Selain itu, pada pertemuan di Osaka tahun lalu para pemimpin dari negara-negara G20 juga sepakat untuk mengurangi limbah plastik.

Baca Juga: Jepang Bingung Sikap Labil Indonesia, Minta Gabung Proyek Kereta Cepat Tiongkok Jakarta-Bandung

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Asia Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x