Pasukan Rusia Tinggalkan Kherson, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy: Ini Hari Bersejarah

- 12 November 2022, 16:30 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menanggapi pasukan Rusia yang kini telah meninggalkan Kherson.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menanggapi pasukan Rusia yang kini telah meninggalkan Kherson. /Stephanie Lecocq/REUTERS

PR DEPOK – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan unit khusus angkatan bersenjata negara itu sudah berada di kota selatan Kherson.

Pengambilalihan kembali Kherson oleh Ukraina dilakukan setelah penarikan Rusia dan Zelenskyy menggambarkan momen itu sebagai bersejarah.

Penduduk Kherson yang gembira menyambut pasukan Ukraina di pusat kota setelah Rusia meninggalkan satu-satunya ibu kota regional yang telah direbutnya sejak invasi pada Februari.

"Hari ini adalah hari bersejarah. Kami mendapatkan kembali selatan negara, kami mendapatkan kembali Kherson," kata Zelenskyy dalam pidato video malam.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Digelarnya Piala Dunia Qatar 2022, Stadion Akan Dilengkapi dengan AC

"Sampai sekarang, para pembela berada di pinggiran kota, dan kami sangat dekat untuk masuk. Tapi unit khusus sudah ada di kota," lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Zelenskyy mengatakan bahwa langkah-langkah untuk membuat Kherson aman, khususnya upaya untuk menghilangkan apa yang disebutnya banyak ranjau, akan dimulai sesegera mungkin.

Dia juga mengatakan pasukan Ukraina memperkuat posisi mereka di mana-mana di sepanjang garis depan, tetapi tidak memberikan rincian.

Penduduk Kherson berkumpul di Maidan Square Kyiv untuk merayakan pembebasan kota asal mereka, curahan kegembiraan pertama di ibukota dalam hampir sembilan bulan perang.

Baca Juga: Lirik Lagu In The Backroom - Syudou, Ost Ending Episode 5 Anime Chainsaw Man

"Kota saya, tempat saya dilahirkan dan tempat saya menjalani seluruh hidup saya, akhirnya bebas," kata Nastia Stepenska dengan mata berkaca-kaca.

"Ketika orang-orang Rusia tiba, itu mengerikan. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi keesokan harinya atau apakah kami masih hidup," kata siswa sekolah itu, mengakui bahwa dia dalam keadaan kaget.

"Saya akan kembali jika memungkinkan dan aman. Saya harap segera," tandasnya.

Pengumuman bahwa pasukan Ukraina memasuki Kherson memicu kegembiraan yang jarang terjadi di Kyiv, musik di jalanan dan klakson mobil yang menggelegar.

Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Jabar Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan dan Pencucian Uang Bisnis SPBU

Penduduk Kherson yang berangkat ke Kyiv ketika tentara Rusia merebut kota mereka pada bulan Maret mulai berkumpul di Lapangan Maidan pada pukul 19:00, mengenakan bendera, membuka gabus sampanye, dan saling berpelukan.

"Awalnya saya tidak percaya. Saya pikir itu akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan, beberapa ratus meter sekaligus. Dan hanya dalam satu hari, mereka berhasil masuk ke Kherson. Ini kejutan terbaik yang pernah ada," kata penduduk Bernama Artem Lukiv.

"Saya memberi tahu anak-anak saya, 'Itu dia. Kami telah dibebaskan,' dan kami semua mulai menangis," katanya sambil memeluk kedua anaknya dan bendera Ukraina secara bersamaan.

Di bawah kolom kemenangan alun-alun untuk memperingati kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet pada tahun 1991, penduduk Kherson menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak dan menyeka air mata mereka.

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Dugaan Modus Penipuan yang Dilakukan Mantan Ketua DPRD Jabar dan sang Istri

Kemudian mereka meneriakkan jumlah brigade tentara Ukraina pertama yang memasuki Kherson, pusat kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia dan yang pertama direbut kembali.

"Kami sangat senang. Tentara kami adalah dewa," kata Lukiv.

"Kami telah menunggu ini selama sembilan bulan. Kherson adalah milik Ukraina dan akan selalu demikian," tuturnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah