Rudal Diduga Buatan Rusia Jatuh di Wilayah Polandia, Vladimir Putin Memperluas Invasi?

- 16 November 2022, 09:48 WIB
Pihak keamanan Polandia sedang berjaga pasca ledakan rudal yang diduga milik Rusia.
Pihak keamanan Polandia sedang berjaga pasca ledakan rudal yang diduga milik Rusia. /Agencja Wyborcza/REUTERS

PR DEPOK - Polandia melaporkan bahwa rudal diduga buatan Rusia jatuh di bagian timur negara itu pada Rabu pagi.

Kejadian tersebut menewaskan dua orang warga Polandia. Hal ini tercatat sebagai ledakan pertama senjata Rusia di negara NATO sejak Vladimir Putin memerintahkan invasi di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai serangan dan mengecam Rusia diduga sedang memperluas invasinya.

Dalam pidato terbarunya, pemimpin Ukraina itu mengatakan serangan di Polandia memberikan bukti bahwa teror tidak dibatasi oleh perbatasan negara.

Baca Juga: Momen Paspampres RI Cegat Pengawal Xi Jinping Masuk VVIP KTT G20 Bali

“Kita perlu menempatkan teroris pada tempatnya. Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin banyak ancaman bagi semua orang yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” kata Zelensky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AP News pada Rabu, 16 November 2022.

Kementerian Luar Negeri Polandia mengidentifikasi rudal itu kemungkinan buatan Rusia. Namun Presiden Polandia Andrzej Duda lebih berhati-hati tentang asal usulnya.

“Kemungkinan besar buatan Rusia tetapi itu masih diverifikasi. Kami bertindak dengan tenang. Ini adalah situasi yang sulit,” kata Duda.

Baca Juga: BPNT November 2022 Cair Berupa Apa? Simak Penjelasannya dan Cara Cek Penerima via Link Resmi Kemensos

Sedangkan, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pemerintah sedang menyelidiki dan meningkatkan kesiapan militernya.

Terkait jatuhnya rudal Rusia di Polandia, NATO juga langsung menanggapi. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dilaporkan akan mengadakan pertemuan darurat dengan utusan aliansi untuk membahas peristiwa di dekat perbatasan Ukraina di Polandia.

Dalam pernyataan bersama, Polandia dan NATO tidak menganggap ledakan rudal itu sebagai serangan Rusia karena masih diselidiki.

Baca Juga: Sinopsis Film Bullet Train: Brad Pitt Diburu Pembunuh Bayaran hingga Timbulkan Kekacauan di Kereta Cepat

Pernyataan Polandia tidak membahas keadaan serangan itu, termasuk apakah itu bisa menjadi kesalahan penargetan atau jika rudal itu bisa saja dihancurkan oleh pertahanan Ukraina. Sebuah pernyataan NATO menyebutnya sebagai “insiden tragis.”

Jika Rusia dengan sengaja menargetkan Polandia, itu akan berisiko menarik aliansi 30 negara ke dalam konflik pada saat Rusia sedang berjuang untuk menangkis pasukan Ukraina.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia membantah berada di balik serangan di dekat perbatasan Ukraina-Polandia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Sagitarius Rabu, 16 November 2022: Hindari Minuman Beralkohol dan Kafein

Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau memanggil duta besar Rusia dan menuntut penjelasan rinci segera.

Sehari sebelumnya, Rusia menggempur fasilitas energi Ukraina dengan rentetan rudal terbesarnya, menyerang sasaran di seluruh negeri dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.

Serangan Rusia itu berdampak juga pada negara tetangga Moldova . Negara tersebut melaporkan pemadaman listrik besar-besaran setelah serangan itu melumpuhkan saluran listrik utama yang memasok negara kecil itu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Matahari Terbenam Paling Sempurna untuk Mengungkap Diri Anda

Adapun serangan rudal Rusia membuat sebagian besar Ukraina jatuh ke dalam kegelapan.

Rusia menembakkan setidaknya 85 rudal, sebagian besar ditujukan ke fasilitas listrik negara itu, dan melumpuhkan banyak kota, katanya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah