PR DEPOK – Para pengunjuk rasa di Iran diduga telah membakar rumah leluhur pendiri negara, Ayatollah Ruhollah Khomeini, di tengah demonstrasi anti-rezim selama dua bulan yang tidak berhenti.
Rumah di kota Khomein di provinsi Markazi barat terlihat terbakar pada Kamis malam dengan kerumunan pengunjuk rasa yang berbaris melewatinya, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian.
Khomeini dikatakan lahir di rumah di kota Khomein, di mana nama belakangnya berasal, pada pergantian abad.
Dia menjadi seorang ulama yang sangat kritis terhadap shah Mohammad Reza Pahlavi yang didukung AS, pindah ke pengasingan dan kemudian kembali dengan kemenangan dari Prancis pada tahun 1979 untuk memimpin revolusi Islam.
Baca Juga: Kumpulan Promo Makanan dan Minum Edisi Bulan November 2022, Ada McD hingga Janji Jiwa
Khomeini meninggal pada tahun 1989 tetapi tetap menjadi subyek sanjungan oleh kepemimpinan ulama di bawah penggantinya, Ayatollah Ali Khamenei.
Rumah itu kemudian diubah menjadi museum untuk memperingati Khomeini. Belum jelas kerusakan apa yang diderita.
Kantor berita Iran kemudian membantah telah terjadi kebakaran, dengan mengatakan pintu rumah bersejarah itu terbuka untuk pengunjung.