PR DEPOK – Setidaknya dua orang anak termasuk di antara puluhan orang yang tewas dalam gelombang protes terbaru di seluruh Iran.
Banyak kota di Iran mengalami kekacauan pada hari Selasa dan Rabu, dua dari tiga hari pertama protes dan pemogokan yang dilakukan secara online.
Insiden paling mematikan terjadi pada Rabu malam di Izeh di provinsi barat daya Khuzestan, di mana setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden yang oleh beberapa pengguna online menyalahkan pada negara sedangkan pihak berwenang menyalahkannya pada penyerang tak dikenal.
Otoritas Iran mengatakan dua "teroris" dengan sepeda motor menembaki kerumunan menggunakan senapan serbu, menewaskan tujuh orang dan melukai sembilan orang, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Tunjukkan Kode Khusus Ini untuk Cairkan BSU 2022 di Kantor Pos, Cek Segera di Aplikasi PosPay
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Ali Dehghani, kepala kehakiman Khuzestan, mengatakan tiga orang ditangkap karena berada di balik apa yang disebutnya sebagai "kerusuhan" di Izeh.
Sedikitnya enam orang lagi tewas di provinsi tengah Isfahan. Tiga pengunjuk rasa termasuk di antara yang tewas.
Pihak berwenang mengatakan dua anggota pasukan paramiliter Basij tewas setelah penyerang dengan sepeda motor menembaki mereka dan melarikan diri dari tempat kejadian. Petugas keamanan ketiga juga tewas.
Seorang anggota Basij dan tujuh petugas polisi juga dilaporkan terluka akibat penembakan itu.