Selain itu, Tiongkok juga menuduh AS berusaha memantik kemarahan antarnegara di kawasan itu.
Baca Juga: Balai Kota Dipenuhi Karangan Bunga: Kebijakan PPDB Jakarta Kejamnya Lebih Mematikan daripada Corona
Pentagon ketika mengumumkan latihan kedua kapal induk, mengatakan ingin "membela hak semua negara untuk terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan".
AS menggambarkan kapal-kapal berbobot 100.000 ton dan 90 unit pesawat yang mereka angkut itu masing-masing merupakan sebagai 'simbol keteguhan hati'.
Sekitar 12.000 pelaut berada di kapal dalam gabungan kelompok kapal penyerang itu.
Baca Juga: Dinilai Keluar dari Tujuan Utamanya, DPR Minta Kementan Fokus Masalah Produksi Pertanian
Tiongkok mengklaim 90 persen wilayah di Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan merupakan jalur perdagangan senilai tiga triliun dollar AS atau setara dengan Rp45 kuadriliun per tahun.
Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim di wilayah itu
Kemudian, Tiongkok juga telah membangun pulau-pulau buatan di kawasan Laut China Selatan tetapi mengatakan bahwa niatnya damai.
Baca Juga: Kesulitan Saat Belajar Secara Virtual? Ikuti Kiat-kiat yang Disampaikan dr. Reisa Broto Asmoro