Survei Terbaru Tunjukkan Mayoritas Orang Amerika Tidak Setuju dengan Pencalonan Donald Trump sebagai Presiden

- 23 November 2022, 20:52 WIB
Dalam sebuah survei terbaru, mayoritas orang Amerika tidak setuju dengan pencalonan kembali Donald Trump sebagai Presiden.
Dalam sebuah survei terbaru, mayoritas orang Amerika tidak setuju dengan pencalonan kembali Donald Trump sebagai Presiden. /REUTERS/Rachel Mummey

PR DEPOK – Dalam sebuah survei baru-baru ini, hampir enam dari 10 orang Amerika tidak menyetujui pencalonan mantan Presiden Donald Trump tahun 2024 untuk kembali ke Gedung Putih.

Meskipun demikian, dalam survei yang sama, hampir setengahnya berpikir Donald Trump setidaknya kemungkinan besar akan menjadi presiden lagi.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari New York Post, survei Universitas Quinnipiac yang dirilis 22 November kemarin menemukan bahwa 57 persen orang Amerika menganggap pencalonan Donald Trump adalah hal yang buruk.

Hanya 34 persen yang berpikir itu adalah hal yang baik dan 10 persen mengatakan mereka tidak tahu atau tidak punya pendapat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Kartu Mistik dan Lihat Apa Aspek Menarik dari Kepribadian Anda

Namun, responden sedikit lebih optimis tentang prospek presiden ke-45 pada tahun 2024.

Menurut survei, 18 persen orang Amerika mengatakan "sangat mungkin" Trump akan memenangkan pemilu lagi, dengan 31 persen mengatakan agak mungkin dan 23 persen mengatakan tidak mungkin.

Hanya 25 persen yang mengatakan bahwa kepemimpinan Trump lainnya di Gedung Putih tidak mungkin sama sekali.

“Sambutan yang mengecewakan untuk kembali ke medan perang politik untuk Donald Trump datang dengan pesan yang beragam,” kata analis survei Quinnipiac, Tim Malloy.

Baca Juga: Kurikulum Sejarah di Rusia akan Mencakup Perang Ukraina, Ini yang Diubah dalam Versi Vladimir Putin

"Hampir 60 persen orang Amerika mengatakan mereka tidak ingin melihatnya kembali, tetapi hampir separuh orang Amerika berpikir itu mungkin," tuturnya.

Lebih dari separuh orang Amerika yakni 55 persen mengira Trump memiliki dampak sebagian besar negatif pada Partai Republik, meskipun 70 persen orang Republik yang mengidentifikasi diri menganggap dampak mantan presiden itu kebanyakan positif.

Sejak pemilihan paruh waktu, Gubernur Florida Ron DeSantis telah muncul sebagai alternatif yang jelas untuk Trump.

Survei menunjukkan pluralitas orang Amerika lebih suka DeSantis memenangkan nominasi Partai Republik mengingat pilihan antara dia dan Trump.

Baca Juga: Berubah Haluan, Rusia Sebut Tak Berencana Menggulingkan Pemerintahan di Ukraina

Di antara orang-orang yang menggambarkan dirinya sebagai Republikan, DeSantis dan Trump sama-sama 44 persen, meskipun DeSantis memiliki sedikit keunggulan di antara pemilih yang terdaftar.

Hasilnya menggemakan survei oleh Neighborhood Research and Media yang menemukan 32 persen kemungkinan Partai menjadikan DeSantis pilihan pertama mereka sementara 30 persen mengatakan mereka akan tetap bersama Trump.

Presiden Biden sedikit lebih populer daripada Trump, dengan 38 persen mengatakan mereka memiliki pandangan yang baik tentang panglima tertinggi sementara 37 persen memandang baik pada pendahulunya.

Namun, lebih dari dua pertiga orang Amerika mengatakan mereka lebih suka Biden tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, sementara hanya 25 persen mengatakan mereka ingin dia mencalonkan diri lagi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x