AS, Rusia, hingga Yunani Kecam Keputusan Recep Tayyip Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid

- 11 Juli 2020, 19:54 WIB
Bangunan Bersejarah Hagia Sophia di Turki yang telah difungsikan kembali sebagai masjid oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Bangunan Bersejarah Hagia Sophia di Turki yang telah difungsikan kembali sebagai masjid oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan. /- Foto: Pixabay

PR DEPOK - Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat, 10 Juli 2020 menetapkan secara resmi Hagia Sophia sebagai masjid dan ibadah pertama di bangunan bersejarah itu akan berlangsung pada 24 Juli 2020.

Keputusan itu ia umumkan satu jam setelah pengadilan administrasi Turki membatalkan kebijakan Mustafa Kemal Ataturk yang mengalihfungsikan Hagia Sophia jadi museum pada 1934.

Pengadilan memutuskan kebijakan pemerintahan Ataturk yang sekuler itu melanggar hukum.

Baca Juga: Buru Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Yudi Prabowo, Polisi: Kita Memeriksa 12 Saksi

Erdogan mengatakan Hagia Sophia yang usianya hampir mencapai 1.500 tahun, tetap terbuka untuk Muslim, umat Kristiani, dan warga asing.

Namun, rakyat Turki berhak mengubah bangunan bersejarah itu jadi masjid, menurut Erdogan.

Dirinya menegaskan segala kritik yang ditujukan pada alih fungsi Hagia Sophia jadi masjid merupakan serangan terhadap kemerdekaan Turki.

Baca Juga: Ditemukan dalam Kondisi Membusuk, Editor Metro TV Yudi Prabowo Diduga Sudah Tewas Selama 3 Hari

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, keputusan Erdogan mengembalikan fungsi Hagia Sophia memancing kecaman dari beberapa komunitas internasional.

Pasalnya, Hagia Sophia merupakan bangunan bersejarah bagi umat Islam dan Kristiani.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x