PR DEPOK – Presiden China, Xi Jinping, dan Raja Saudi, Salman, telah menandatangani serangkaian kesepakatan strategis.
Kesepakatan antara Xi Jinping dan Raja Salman termasuk yang melibatkan raksasa teknologi China Huawei, sebagai bagian dari kunjungan yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan politik dan ekonomi.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, kunjungan tiga hari Xi Jinping ke kerajaan Arab Saudi termasuk KTT Arab dan Teluk dan diawasi ketat oleh Amerika Serikat karena hubungan Washington dengan Riyadh berada pada titik terendah.
Xi Jinping dan Raja Salman menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif setelah dia dikawal ke Istana Yamamah oleh Pengawal Kerajaan Saudi, yang menunggang kuda dan membawa bendera China dan Saudi.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), penguasa de facto Arab Saudi, menyambut Xi Jinping di istana, yang merupakan kediaman resmi raja dan kursi istana kerajaan. Pemimpin China itu menggembar-gemborkan era baru dalam hubungan kedua negara.
Kesepakatan atas Huawei Technologies terkait dengan komputasi awan, pusat data, dan pembangunan kompleks teknologi tinggi di kota-kota Saudi, menurut pejabat Saudi.
Pejabat keamanan AS telah memperingatkan bahwa peralatan dari merek China seperti Huawei dapat digunakan untuk mengganggu jaringan nirkabel generasi kelima (5G) dan mengumpulkan informasi sensitif.
Namun Huawei telah mengambil bagian dalam membangun jaringan 5G di sebagian besar negara Teluk meskipun ada kekhawatiran dari AS.