Ketegangan di Perbatasan, Pakistan Sebut Warga Sipilnya Ditembak Tanpa Alasan oleh Pasukan Afghanistan

- 12 Desember 2022, 09:18 WIB
ILUSTRASI - Pakistan mengatakan bahwa warga sipilnya ditembak di perbatasan tanpa alasan oleh pasukan Afghanistan.
ILUSTRASI - Pakistan mengatakan bahwa warga sipilnya ditembak di perbatasan tanpa alasan oleh pasukan Afghanistan. /Pixabay/

Baca Juga: Pengosongan SDN Pondok Cina 1 Ditunda, DPRD Kota Depok Soroti Nasib Anak Didik

Dikatakan Pakistan telah mendekati pihak berwenang di ibukota Afghanistan, Kabul, untuk menyoroti parahnya insiden perbatasan.

Pejabat Afghanistan Noor Ahmad, di Kandahar, mengatakan bahwa situasi telah kembali normal setelah kedua belah pihak mengadakan pertemuan.

Seorang dokter di rumah sakit yang dikelola pemerintah di Chaman, Akhtar Mohammad, mengungkap bahwa peluru tajam melukai 27 orang yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dari jumlah tersebut, enam meninggal dan tujuh dalam kondisi kritis.

Seorang penduduk di sisi perbatasan Pakistan, Wali Mohammad, membawa sepupunya yang terluka ke rumah sakit di Chaman. Dia mengatakan ada sejumlah ledakan diikuti oleh tembakan cepat.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Mengobati Diri Sendiri Setelah Patah Hati, Salah Satunya Taurus yang Jadi Boros Berbelanja

“Kami berada di jalan seperti hari libur lainnya ketika tiba-tiba terdengar ledakan besar dan puing-puing menimpa banyak orang, termasuk salah satu sepupu saya,” kata Mohammad.

Penembakan mematikan yang terjadi sebelumnya bahkan menutup perbatasan di Chaman selama delapan hari, menyebabkan kerugian komersial yang besar dan menyebabkan ribuan orang terdampar di kedua sisi.

Kemudian kedutaan Pakistan di Kabul diserang beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar pergi ke Kabul untuk bertemu dengan rekannya dari Afghanistan Amir Khan Muttaqi.

Pejabat Pakistan menyebut insiden itu sebagai upaya pembunuhan terhadap utusannya di sana dan menyalahkan pejabat Taliban atas pelanggaran keamanan tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah