PR DEPOK – Kaum wanita di Afghanistan turun ke jalan untuk mengecam serangan terhadap minoritas Muslim Syiah.
Salah satu dari wanita tersebut adalah professor sebuah universitas, Zahra Mosawi, yang melakukan protes di jalan-jalan kota kuno Afghanistan Mazar-i-Sharif.
Mosawi membawa serta plakat kuning besar dengan kata “Azadi” yang artinya kebebasan, bersama dengan lebih dari 50 rekan dan siswa lainnya.
Para wanita Afghanistan itu menentang serangan baru-baru ini di sebuah pusat pembelajaran di Kabul yang menewaskan 53 siswa, kebanyakan wanita muda.
Serangan tersebut termasuk tindakan kekerasan terbaru di sebuah fasilitas yang dihadiri oleh etnis Hazara Afghanistan, yang dianiaya oleh garis keras Muslim Sunni karena keyakinan Syiah mereka.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
“Setelah serangan hari Jumat terhadap gadis-gadis tak berdosa di pusat pendidikan Kaj, kami sudah capek,” kata Mosawi yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Ia merujuk pada institut di daerah Dasht-e-Barchi Kabul di mana seorang pembom bunuh diri melepaskan tembakan dan kemudian meledakkan dirinya.