PR DEPOK - Pemerintah Jepang telah mengalami penurunan pada angka lahir selama beberapa waktu belakangan ini.
Melihat kondisi miris itu, Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang akan memberikan insentif fantastis untuk membantu pasangan suami istri (pasutri) menambah anak dalam kelyarga mereka.
Menurut laporan Japan Today, saat ini Jepang memberikan insentif untuk persalinan dan perawatan anak sebesar 420.000 yen (Rp47,9 juta) untuk orang tua baru setelah kelahiran anak.
Baca Juga: BPUM 2022 Gagal Cair? Simak Penjelasannya dan Cek BLT UMKM Online di eform.bri.co.id
Menteri Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, Katsunobu Kato ingin menaikkan insentif tersebut menjadi 500.000 yen (Rp57,01 juta).
Menurut Japan Today, dia berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida minggu lalu untuk membahas rencana tersebut, yang kemungkinan akan diterima dan diberlakukan untuk tahun fiskal 2023.
Meskipun peningkatan jumlah hibah sebesar ini tidak mungkin menghalangi siapa pun untuk menginginkan anak, itu juga tidak bisa menjadi insentif yang sangat kuat.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2023 Online Lewat HP agar Dapat PKH dan BPNT Cair Tahun Depan
Menurut outlet tersebut, biaya pengiriman anak ditanggung oleh individu meskipun hibah tersebut dikenal sebagai 'Hibah Lump-Sum Persalinan dan Perawatan Anak' dan didukung oleh sistem asuransi kesehatan publik Jepang.