Menulis Detail Awal Wabah Covid-19 di Wuhan, Novelis China Kini Alami Penyensoran Total

- 19 Desember 2022, 20:43 WIB
Ilustrasi penulis - Seorang penulis asal China yang menuliskan detal awal wabah Covid-19 di Wuhan kini mengalami penyensoran total.
Ilustrasi penulis - Seorang penulis asal China yang menuliskan detal awal wabah Covid-19 di Wuhan kini mengalami penyensoran total. /Vlada Karpovich/Pexels

Baca Juga: Penuhi 5 Syarat Penerima Bansos KPARJ, Ada Dana Rp1,2 Juta yang Mulai Dicairkan

Sebagai bagian dari laporannya, Fang mencatat perjuangannya hidup sendirian dengan anjingnya dan memberikan wawasan tentang birokrasi Tiongkok dan Partai Komunis yang pada awalnya meremehkan bahaya virus.

Namun, pelaporannya membuatnya menjadi sasaran rezim yang memaksakan bentuk kekerasan dingin padanya.

Saat China sekarang telah mencabut pembatasan Covid, penulis tersebut terus menderita karena buku hariannya dan mengatakan dia merasa agak tertekan.

Pelaporannya diubah menjadi Buku, 'Wuhan Diary', yang menyuarakan frustrasi, kemarahan, dan harapan sesama warganya.

Baca Juga: Syarat Dapat Bansos BPNT dan PKH Tahun 2023, Manfaat Maksimal Rp2,4 Juta dan Rp3 Juta per Tahun

"Semua dampak yang saya hadapi ini hanya karena saya merekam pengalaman saya selama penguncian di Wuhan dan menerbitkan sebuah buku berjudul Wuhan Diary. Saya tidak melanggar satu hukum pun atau melanggar satu aturan pun. Semuanya sangat aneh dan sama sekali tak terbayangkan," katanya.

Dia mengatakan bahwa ketika bukunya diterbitkan, dia dituduh sebagai pengkhianat China karena serangan menjadi lebih tak terkendali dan gila.

Michael Berry, direktur Pusat Studi Cina Universitas California di Los Angeles, menyebut penyensoran yang dihadapi Fang sebagai kampanye disinformasi paling agresif yang dilancarkan terhadap seorang penulis di China sejak Revolusi Kebudayaan.

"Saya merasa sangat menghormatinya. Dia adalah simbol martabat dan rasa hormat bagi saya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah