Apa Itu Naegleria Fowleri 'Amoeba Pemakan Otak' yang Muncul di Korea? Ini Gejala dan Cara Pengobatan

- 29 Desember 2022, 14:57 WIB
ILUSTRASI - Berikut ini merupakan informasi terkait Naegleria Fowleri, yang merupakan amoeba pemakan otak menginfeksi warga Korea.
ILUSTRASI - Berikut ini merupakan informasi terkait Naegleria Fowleri, yang merupakan amoeba pemakan otak menginfeksi warga Korea. /Pixabay/Gerd Altmann

PR DEPOK - Korea Selatan (Korsel) pada hari Senin melaporkan kasus pertama infeksi dari Naegleria Fowleri atau "amoeba pemakan otak", menurut The Korea Times.

Pihak berwenang setempat mengatakan kasus infeksi Naegleria Fowleri terjadi pada seorang warga negara Korea berusia 50 tahun yang baru saja kembali dari Thailand, dan meninggal 10 hari setelah menunjukkan gejala infeksi amoeba pemakan otak yang jarang namun fatal itu.

Sebenarnya apa itu Naegleria Fowleri si 'amoeba pemakan otak' yang muncul di Korea?

Baca Juga: Apa Itu Naegleria fowleri? Ini Gejala Terinfeksi Amuba Pemakan Otak

Simak penjelasan mengenai gejala dan cara pengobatan infeksi Naegleria Fowleri atau amoeba pemakan otak.

Dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Indian Express, Naegleria adalah amoeba atau organisme bersel tunggal, dan hanya satu spesiesnya yang disebut Naegleria Fowleri, yang dapat menginfeksi manusia, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Amoeba tersebut pertama kali ditemukan di Australia pada tahun 1965 dan umumnya ditemukan di perairan air tawar yang hangat, seperti mata air panas, sungai, dan danau.

Baca Juga: Cara Cek Bansos 2023 Online Lewat HP Pakai KTP

Amoeba Pemakan Otak menginfeksi manusia dengan cara memasuki tubuh melalui hidung dan kemudian berjalan ke otak.

Proses infeksi tersebut biasanya dapat terjadi ketika seseorang berenang, menyelam, atau bahkan ketika mencelupkan kepala ke dalam air tawar.

Dalam beberapa kasus, ditemukan bahwa orang terinfeksi Naegleria Fowleri ketika membersihkan lubang hidungnya dengan air yang terkontaminasi.

Sampai saat ini, para ilmuwan belum menemukan bukti penyebaran Naegleria Fowleri melalui uap air atau tetesan aerosol.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Jumat, 30 Desember 2022: Uang Datang dari Sumber Tak Terduga

Begitu Naegleria Fowleri masuk ke otak, ia menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi berbahaya yang dikenal sebagai meningoencephalitis amuba primer (PAM), menurut CDC.

CDC mengatakan tanda-tanda pertama PAM mulai muncul dalam satu hingga 12 hari setelah infeksi.

Pada tahap awal, gejala infeksi Amoeba Pemakan Otak mungkin mirip dengan meningitis, yaitu sakit kepala, mual, dan demam.

Pada tahap selanjutnya, seseorang dapat menderita leher kaku, kejang, halusinasi, bahkan koma.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Rahasia Batin Anda Dapat Diketahui Melalui Gambar Gaun yang Dipilih

Badan kesehatan masyarakat AS juga mengamati bahwa infeksi menyebar dengan cepat dan rata-rata menyebabkan kematian dalam waktu sekitar lima hari.

Apa pengobatan untuk seseorang yang mengalami infeksi Amoeba Pemakan Otak atau Naegleria fowleri?

Karena infeksi Naegleria fowleri jarang terjadi dan berkembang dengan cepat, para ilmuwan belum dapat mengidentifikasi pengobatan yang efektif.

Baca Juga: Tutup Usia pada 28 Desember 2022, Ini Perjalanan Karier Pak Ogah 'Si Unyil' di Dunia Hiburan

Saat ini, dokter mengobatinya dengan kombinasi obat-obatan, antara lain amphotericin B, azithromycin, fluconazole, rifampisin, miltefosine, dan dexamethasone.

Demikian penjelasan mengenai apa itu Naegleria Fowleri atau Amoeba Pemakan Otak berikut gejala dan cara pengobatannya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah