Drone Korea Utara Berhasil Mencapai Seoul, Korea Selatan Gelar Latihan Militer Berskala Besar

- 30 Desember 2022, 11:10 WIB
Ilustrasi drone - Korea Selatan menggelar latihan militer berskala besar setelah salah satu drone Korea Utara berhasil terbang mencapai Seoul.
Ilustrasi drone - Korea Selatan menggelar latihan militer berskala besar setelah salah satu drone Korea Utara berhasil terbang mencapai Seoul. /Reuters/

PR DEPOK – Korea Selatan menggelar latihan militer berskala besar pada Kamis, 29 Desember 2022 waktu setempat untuk mensimulasikan penembakan drone.

Latihan militer Korea Selatan itu dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan kesiapannya melawan provokasi Korea Utara.

Pasalnya, tiga hari sebelumnya, Korea Utara menerbangkan drone ke wilayah Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Pesawat tempur dan helikopter Korea Selatan gagal menjatuhkan salah satu dari lima drone Korea Utara yang terlihat di selatan perbatasan, sebelum mereka terbang menghilang dari radar Korea Selatan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ramalan Zodiak Aquarius hingga Pisces, dan One Piece 1071

Salah satu dari drone itu melakukan perjalanan hingga ke Seoul utara. Hal itu menyebabkan kegelisahan keamanan di antara banyak orang di Selatan, di mana militer menyampaikan permintaan maaf publik yang jarang terjadi.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia, pelatihan terbaru ini melibatkan senjata anti-udara berbasis darat, drone yang berperan sebagai drone musuh, dan total 20 jet tempur, helikopter serang, dan aset tak berawak.

Meskipun tidak ada tembakan langsung, itu masih merupakan latihan anti-drone besar pertama di negara itu sejak 2017, menurut otoritas militer.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos 2023 untuk Dapatkan BPNT dan PKH Tahun Depan, Siapkan KTP dan KK Sekarang

Latihan di dekat Seoul menyiapkan berbagai skenario penyusupan perbatasan oleh drone musuh kecil, di mana aset militer Korea Selatan yang dimobilisasi berlatih bagaimana mereka dapat mendeteksi, melacak, dan menembak jatuh.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menegaskan kembali dorongannya untuk membangun pertahanan udara yang lebih kuat dan bersikap keras terhadap provokasi Korea Utara.

Penerbangan pesawat tak berawak Korea Utara mengikuti rekor jumlah uji coba rudalnya tahun ini yang menurut beberapa ahli adalah bagian dari upaya untuk menekan Amerika Serikat dan sekutunya untuk membuat beberapa konsesi seperti keringanan sanksi.

Baca Juga: Berikut Rangkaian dan Pengsisi Acara Peresmian Masjid Raya Al Jabbar Hari Ini

“Apakah mereka memiliki nuklir atau senjata pemusnah massal apa pun, kita harus mengirimkan pesan yang jelas kepada mereka yang mengulangi provokasi. Kita tidak boleh takut dan kita tidak boleh ragu,” kata Yoon saat berkunjung ke badan pengembangan senjata.

“Untuk mendapatkan kedamaian, kita harus bersiap untuk perang yang (bisa kita menangkan) secara luar biasa,” tambahnya.

Media pemerintah Korea Utara belum mengomentari pengumuman Korea Selatan tentang penerbangan drone yang dilaporkan.

Baca Juga: Cek BLT Balita 2023 Online agar Anak Usia Dini 0-6 Tahun Dapat Bansos Rp3 Juta

Tetapi beberapa pengamat mengatakan Korea Utara kemungkinan mengirim drone itu untuk menguji kesiapan Korea Selatan dan AS.

Mereka mengatakan Korea Utara juga menilai bahwa drone bisa menjadi metode yang murah namun efektif untuk memicu masalah keamanan dan perpecahan internal di Korea Selatan.

Menanggapi terbangnya pesawat tak berawak Korea Utara, Korea Selatan mengatakan pihaknya juga mengirim tiga pesawat pengintai melintasi perbatasan.

Korea Utara tidak memberikan reaksi apa pun, menurut pejabat pertahanan Korea Selatan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x