PR DEPOK - Korea Selatan (Korsel) pada hari Senin melaporkan kasus pertama infeksi dari Naegleria Fowleri atau "amoeba pemakan otak", menurut The Korea Times.
Pihak berwenang setempat mengatakan kasus infeksi Naegleria Fowleri terjadi pada seorang warga negara Korea berusia 50 tahun yang baru saja kembali dari Thailand, dan meninggal 10 hari setelah menunjukkan gejala infeksi amoeba pemakan otak yang jarang namun fatal itu.
Sebenarnya apa itu Naegleria Fowleri si 'amoeba pemakan otak' yang muncul di Korea?
Baca Juga: Apa Itu Naegleria fowleri? Ini Gejala Terinfeksi Amuba Pemakan Otak
Simak penjelasan mengenai gejala dan cara pengobatan infeksi Naegleria Fowleri atau amoeba pemakan otak.
Dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari Indian Express, Naegleria adalah amoeba atau organisme bersel tunggal, dan hanya satu spesiesnya yang disebut Naegleria Fowleri, yang dapat menginfeksi manusia, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Amoeba tersebut pertama kali ditemukan di Australia pada tahun 1965 dan umumnya ditemukan di perairan air tawar yang hangat, seperti mata air panas, sungai, dan danau.
Baca Juga: Cara Cek Bansos 2023 Online Lewat HP Pakai KTP
Amoeba Pemakan Otak menginfeksi manusia dengan cara memasuki tubuh melalui hidung dan kemudian berjalan ke otak.