PR DEPOK – Beberapa negara telah memberlakukan pembatasan pada turis dari China karena lonjakan infeksi Covid-19 setelah negara tersebut membatalkan kebijakan "nol-Covid" yang ketat.
Dari Amerika Serikat hingga Jepang, negara-negara khawatir bahwa varian baru dapat muncul dari wabah di China yang terus berlanjut dan Beijing mungkin tidak menginformasikan ke seluruh dunia dengan cukup cepat.
Belum ada laporan varian baru, tetapi ada kekhawatiran luas atas kurangnya informasi dan data dari China.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sangat prihatin dengan meningkatnya laporan kasus parah di seluruh China setelah negara itu sebagian besar mengabaikan kebijakan "nol-COVID" -nya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 2023 Tentang Cinta, Karier hingga Kesehatan: Keuanganmu akan Terjaga
Berikut negara-negara yang telah memberlakukan pembatasan pada kedatangan dari China, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
AMERIKA SERIKAT
Mulai 5 Januari, AS akan memberlakukan tes wajib Covid-19 untuk turis dari Tiongkok. Semua penumpang udara berusia dua tahun ke atas akan memerlukan tes negatif tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan dari China, Hong Kong atau Makau.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan bahwa orang Amerika harus mempertimbangkan kembali perjalanan ke China, Hong Kong, dan Makau.