Akibat Lonjakan Kasus Covid-19, Negara-negara Ini Berlakukan Pembatasan Kunjungan Turis dari China

- 30 Desember 2022, 12:08 WIB
ILUSTRASI - Beberapa negara memberlakukan pembatasan kunjungan turis dari China usai melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu.
ILUSTRASI - Beberapa negara memberlakukan pembatasan kunjungan turis dari China usai melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu. /REUTERS/Andrew Kelly/

PR DEPOK – Beberapa negara telah memberlakukan pembatasan pada turis dari China karena lonjakan infeksi Covid-19 setelah negara tersebut membatalkan kebijakan "nol-Covid" yang ketat.

Dari Amerika Serikat hingga Jepang, negara-negara khawatir bahwa varian baru dapat muncul dari wabah di China yang terus berlanjut dan Beijing mungkin tidak menginformasikan ke seluruh dunia dengan cukup cepat.

Belum ada laporan varian baru, tetapi ada kekhawatiran luas atas kurangnya informasi dan data dari China.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sangat prihatin dengan meningkatnya laporan kasus parah di seluruh China setelah negara itu sebagian besar mengabaikan kebijakan "nol-COVID" -nya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 2023 Tentang Cinta, Karier hingga Kesehatan: Keuanganmu akan Terjaga

Berikut negara-negara yang telah memberlakukan pembatasan pada kedatangan dari China, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

AMERIKA SERIKAT

Mulai 5 Januari, AS akan memberlakukan tes wajib Covid-19 untuk turis dari Tiongkok. Semua penumpang udara berusia dua tahun ke atas akan memerlukan tes negatif tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan dari China, Hong Kong atau Makau.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan bahwa orang Amerika harus mempertimbangkan kembali perjalanan ke China, Hong Kong, dan Makau.

Baca Juga: Cek Penerima PIP 2023 Online Pakai KK dan NISN di pip.kemdikbud.go.id

INDIA

Mulai 1 Januari, orang yang tiba di India dari China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand harus menunjukkan laporan tes negatif Covid-19.

Wisatawan dari negara-negara tersebut harus mengunggah hasil tes mereka di situs web pemerintah India sebelum keberangkatan mereka.

India telah mulai menguji secara acak dua persen dari semua penumpang internasional yang tiba di bandara.

Baca Juga: Rudal Pertahanan Udara Jatuh di Wilayahnya, Belarus Panggil Duta Besar Ukraina: Insiden Ini Sangat Serius

JEPANG

Langkah-langkah perbatasan baru Jepang untuk China akan mulai berlaku pada tengah malam tanggal 30 Desember, tepat saat negara itu memasuki liburan Tahun Baru yang ditandai dengan pesta dan perjalanan, ketika infeksi diperkirakan akan meningkat.

Wisatawan dari China daratan harus memiliki tes Covid-19 negatif pada saat kedatangan. Mereka yang dites positif akan dikarantina selama tujuh hari di fasilitas yang ditunjuk dan sampelnya akan digunakan untuk analisis genom.

Pemerintah juga akan membatasi permintaan maskapai penerbangan untuk memperbanyak penerbangan ke China.

Jepang, tujuan populer bagi penduduk Hong Kong, akan memungkinkan turis untuk terbang ke tujuh bandara Jepang, naik dari empat sebelumnya, asalkan mereka belum pernah ke China daratan dalam tujuh hari terakhir.

Baca Juga: Dokter Sebut Hipertensi Jadi Faktor Utama Pendarahan Otak Indra Bekti

ITALIA

Italia adalah negara pertama di Eropa yang memesan swab antigen Covid-19 dan pengurutan virus untuk semua turis yang datang dari Tiongkok. Bandara utama di Milan dan Roma sudah mulai menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai.

Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan dia berharap Uni Eropa akan mengikuti jejaknya dalam memberlakukan tes wajib untuk semua penumpang yang terbang dari China.

Berbicara pada konferensi pers, Meloni mengatakan tindakan Italia, yang juga mengharuskan penumpang transit untuk pengujian wajib, berisiko tidak efektif jika tidak diperpanjang di seluruh UE.

Baca Juga: Klasemen dan Top Skor Piala AFF 2022 Usai Indonesia vs Thailand, Berikut Peluang Tim ke Semifinal

TAIWAN

Mulai 1 Januari, Taiwan akan mulai menguji pendatang dari China untuk Covid-19. Pusat Komando Epidemi Pusat mengatakan semua penumpang yang tiba dengan penerbangan langsung dari China, serta dengan perahu di dua pulau lepas pantai, harus menjalani tes PCR pada saat kedatangan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah