Kedua anak Elisangela dikatakan telah menyaksikan kematian ibu mereka dan pemakamannya dijadwalkan di kota Sao Paulo, tempat dia berasal.
Saksi Luiza Ferreira, 20, mengatakan kepada sebuah surat kabar lokal bahwa beberapa pertunjukan kembang api yang tidak sah berlangsung di pantai.
"Saya melihat kilatan besar tepat saat tengah malam dan saya memeluk ibu saya dan kemudian semua orang mulai berteriak," ungkapnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Diculik Residivis Pencabulan, Bagaimana Nasib Bocah Perempuan Korban Penculikan?
“Saya melihat seorang wanita terbaring di tanah berdarah ketika saya pergi untuk melihat dan anak laki-laki yang bersamanya juga ada di tanah.
“Orang lain berlarian untuk menjauh dari daerah itu,” ujarnya.
Sepupu korban yang berusia 41 tahun diketahui telah memberi tahu polisi bahwa kembang api meledak setelah tersangkut di pakaiannya.
Telah dikonfirmasi bahwa perangkat piroteknik tidak dinyalakan oleh keluarga dan penyelidikan pembunuhan sekarang sedang dilakukan yang diperkirakan akan mengarah pada tuduhan pembunuhan jika orang yang mengirim kembang api ke udara ditemukan.***