Twitter Menutup Kantor di Seattle, Gegara Elon Musk Menunggak Uang Sewa

- 5 Januari 2023, 17:07 WIB
Ilustrasi karyawan Twitter.
Ilustrasi karyawan Twitter. // Pixabay/mohamed_hassan

PR DEPOK - Twitter menutup kantornya di Seattle dan memberitahu karyawan untuk bekerja dari rumah.

Raksasa media sosial itu terus memangkas biaya di bawah kepemimpinan CEO baru Elon Musk.

Langkah tersebut dilakukan saat Twitter menghadapi penggusuran dari Seattle's Century Square Tower sejak perusahaan tersebut berhenti membayar sewa, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Sebuah kabar melaporkan bahwa para pegawai di kantor Seattle telah diharuskan bekerja dari jarak jauh, menurut email yang dikirim ke karyawan.

Baca Juga: Platform Media Sosial Twitter Memberi Perluasan Izin untuk Iklan Politik

Twitter kemungkinan sekarang hanya akan memiliki kantor di New York City dan San Francisco. Namun, perusahaan juga dilaporkan telah melewatkan sewa di kantor pusatnya di Bay Area.

Beralamat di 650 California St, San Francisco, Elon Musk telah memadatkan ruang perusahaan dari enam lantai menjadi dua.

Menurut laporan Times, perusahaan telah menghentikan layanan kebersihan dan keamanan di kantor, membuat beberapa karyawan membawa tisu toilet sendiri ke tempat kerja.

Selain itu, perusahaan yang dipimpin Elon Musk dilaporkan melewatkan atau menunda pembayaran ke beberapa vendor, termasuk firma akun KPMG dan Carrot.

Baca Juga: Link Nonton The Glory Season 1 Sub Indo, Drama Baru Song Hye Kyo yang Lagi Trending di Twitter

Pada bulan November, 208 pekerja di kantor Seattle kehilangan pekerjaan mereka setelah Elon Musk memangkas setengah dari 7.500 tenaga kerja Twitter.

Elon Musk memberlakukan rencana pemotongan biaya yang drastis, termasuk 800 orang yang berbasis di San Francisco.

Ia terbuka mengenai masalah keuangan Twitter sejak membeli perusahaan itu seharga $44 miliar atau setara Rp683 triliun pada akhir Oktober.

Baca Juga: Twitter Kini Tampilkan Indeks Harga Saham dan Cryptocurrency

Awal bulan ini, Elon Musk berargumen bahwa berbagai pemotongannya diperlukan untuk menghindari kekurangan anggaran sebesar Rp47 triliun.

“Itulah mengapa saya menghabiskan lima minggu terakhir memotong biaya seperti orang gila.” kata Elon Musk, saat acara Twitter Spaces minggu lalu.

Elon Musk mengatakan awal bulan ini ia berencana untuk mundur sebagai CEO setelah menemukan seseorang yang tepat untuk menggantikannya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pikiran Rakyat Depok.

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah