Pemimpin Cabang Pemerintahan Brasil Buka Suara Soal Penyerbuan oleh Pendukung Bolsonaro, Singgung Demokrasi

- 10 Januari 2023, 19:30 WIB
Para pemimpin dari canag pemerintahan Brasil menyeluarkan pendapat soal penyerbuan oleh pendukung Bolsonaro.
Para pemimpin dari canag pemerintahan Brasil menyeluarkan pendapat soal penyerbuan oleh pendukung Bolsonaro. /REUTERS/Ueslei Marcelino/

Baca Juga: Kartu Prakerja 2023 Segera Dibuka, Begini Cara Daftarnya untuk Dapat Insentif Rp4,2 Juta

Bolsonaro, yang tidak pernah secara resmi mengakui kekalahan tetapi mengesahkan transisi presiden, telah mengklaim selama berbulan-bulan sebelum pemilihan bahwa sistem pemungutan suara elektronik Brasil rentan terhadap penipuan, memicu kekhawatiran bahwa dia berencana untuk menggugat hasil.

Banyak pendukungnya terus percaya bahwa pemungutan suara telah dicurangi, dan beberapa membuat penghalang jalan pada hari-hari setelah kekalahan Bolsonaro.

Yang lain juga berkemah di luar markas militer di Brasilia, menuntut campur tangan tentara.

Akibatnya, ratusan tentara dan polisi dikerahkan untuk membongkar kamp improvisasi, tempat sekitar 3.000 pendukung Bolsonaro mendirikan tenda.

Baca Juga: Usai Pendukungnya Serang Gedung Pemerintah di Brasil, Jair Bolsonaro Dirawat di Rumah Sakit

Sekitar 1.500 orang ditangkap di lokasi protes, menurut para pejabat.

Sementara itu, kontingen besar polisi anti huru hara dikerahkan untuk mengunci Three Powers Square di ibu kota, rumah bagi gedung-gedung modernis ikonik yang berfungsi sebagai markas dari tiga cabang pemerintahan.

Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan kerusuhan tersebut merupakan terorisme dan kudeta dan bahwa polisi telah mulai melacak mereka yang membayar bus untuk mengangkut pengunjuk rasa ke ibu kota.

“Mereka tidak akan berhasil menghancurkan demokrasi Brasil. Itu perlu kita sampaikan sepenuhnya, dengan segala ketegasan dan keyakinan,” kata Dino.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah