PR DEPOK – Mahkamah Agung Brasil telah setuju untuk membuka penyelidikan terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro.
Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, diduga mendorong protes anti-demokrasi yang berakhir dengan penyerbuan gedung-gedung pemerintah oleh para pendukungnya di ibu kota Brasilia.
Jaksa akan menyelidiki Bolsonaro, yang berada di Amerika Serikat, untuk kemungkinan hasutan dan kepenulisan intelektual dari tindakan anti-demokrasi yang mengakibatkan vandalisme dan kekerasan di Brasilia Minggu lalu, menurut kantor kejaksaan tinggi Brasil
"Tokoh publik yang terus bersekongkol dengan pengecut melawan demokrasi yang mencoba menetapkan keadaan pengecualian akan dimintai pertanggungjawaban," kata Hakim Alexandre de Moraes, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Bisa Lewat HP, Begini Cara Cek PIP Kemdikbud 2023: Siswa SD-SMA Dapat Bantuan hingga Rp1 Juta
Mahkamah Agung telah memerintahkan penangkapan mantan menteri kehakiman Bolsonaro, Anderson Torres, karena mengizinkan protes berlangsung di ibu kota Brasil setelah dia mengambil tanggung jawab atas keamanan publik Brasilia.
Mantan gubernur distrik federal dan mantan kepala polisi militer juga menjadi sasaran penyelidikan Mahkamah Agung.
Keduanya dicopot dari posisinya ketika ribuan pendukung Bolsonaro merusak Mahkamah Agung, Kongres, dan istana kepresidenan akhir pekan lalu.
Mereka berusaha memprovokasi kekacauan dan kudeta militer yang akan menggulingkan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dan mengembalikan kekuasaan sayap kanan Bolsonaro.