PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut kebijakan Israel, termasuk perluasan pemukiman dan penghancuran rumah, sebagai hal yang merugikan solusi dua negara.
Namun, pada konferensi pers di akhir lawatannya ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki pada hari Selasa, Blinken menegaskan kembali komitmen "keras" Washington terhadap Israel.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja mencapai tujuan abadi kami untuk memastikan bahwa warga Palestina dan Israel menikmati kebebasan, keamanan, kesempatan, keadilan, dan martabat yang setara," ujar Blinken, dengan menekankan perlunya menjaga "visi" solusi dua negara.
"Amerika Serikat akan selalu menentang segala hal yang menjauhkan tujuan tersebut dari jangkauan.
"Termasuk pada kebijakan perluasan pemukiman dan legalisasi pos-pos ilegal, langkah menuju aneksasi Tepi Barat.
"Distraksi pada status quo bersejarah di tempat-tempat suci Yerusalem, pembongkaran dan penggusuran, serta hasutan dan persetujuan untuk melakukan kekerasan," katanya.
Para pendukung hak asasi manusia telah lama mendesak Washington untuk menekan Israel agar mengakhiri pelanggarannya terhadap warga Palestina.
AS memberikan setidaknya $3,8 miliar atau senilai Rp. 56 Triliun dalam bentuk bantuan militer kepada Israel setiap tahunnya, sembari terus berupaya memblokir upaya-upaya internasional.