Insiden itu menyusul protes di ibu kota Swedia bulan lalu di dekat kedutaan Turki, di mana politisi sayap kanan Denmark-Swedia Rasmus Paludan membakar salinan Al-Quran.
Turki mengecam Swedia atas pembakaran Al-Quran, serta demonstrasi terpisah oleh aktivis Kurdi yang mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Baca Juga: Berapa Banyak Makanan Basah yang Harus Diberikan pada Kucing? Ini Kata Ahli Gizi Hewan
PKK merupakan sebuah kelompok yang telah melancarkan pemberontakan melawan negara Turki sejak 1984 dan bahwa Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat telah menetapkan kelompok teroris.
Setelah protes, Turki membatalkan kunjungan menteri pertahanan Swedia yang bertujuan untuk mengatasi keberatan Ankara terhadap keanggotaan NATO-nya.
Swedia dan Finlandia telah membuat kemajuan menuju kesepakatan dengan Turki tentang masuknya negara-negara Nordik ke dalam aliansi militer, tetapi ketidaksepakatan telah menimbulkan keraguan atas proses tersebut.
Stockholm mengatakan akan memperketat undang-undang yang mencakup keanggotaan organisasi teroris beberapa bulan setelah kesepakatan dengan Turki untuk memerangi terorisme, yang ditujukan untuk mengatasi keberatannya terhadap keanggotaan NATO Swedia.
Baca Juga: Tes Psikologi: Karakter Kamu Overprotektif? Coba Cek dari Gambar yang Dilihat di Sini