Network
Perusahaan tersebut bertanggung jawab juga atas franchise film James Bond dan Pink Panther. UA mulai go public pada tahun 1957 dan menjadi anak perusahaan TransAmerica Corporation satu dekade kemudian.
Film-film UA mengumpulkan banyak Academy Awards dengan kategori Gambar Terbaik selama tahun 1970-an, untuk Midnight Cowboy (1969), One Flew Over the Cuckoo's Nest (1975), Rocky (1976) dan Annie Hall (1977).
Namun, segera setelah itu, lima eksekutif teratas meninggalkan perusahaan dalam perselisihan dan membentuk Orion Pictures yang didukung oleh Warner Brothers. UA mengalami kemunduran pada tahun 1980, ketika mengalami kegagalan film beranggaran besar Heaven's Gate yang disutradarai oleh Michael Cimino.
Baca Juga: Syarat Ajukan Pinjaman KUR BRI 2023 Beserta Link Pengajuan secara Online
Dua tahun dalam pembuatan dan jauh melebihi anggaran, film ini menghasilkan kurang dari 4 juta dolar AS (atau sekarang setara dengan Rp60,4 miliar) di box office AS. Setelah bencana itu, UA berjuang sepanjang tahun 1980-an.
Pada tahun 1981, MGM membeli perusahaan tersebut, bergabung dengannya pada tahun 1983 menjadi MGM/UA Entertainment. Sebagai sorotan di tahun-tahun yang relatif kelam itu, UA merilis pemenang Film Terbaik lainnya, Rain Man, pada tahun 1988.
Pada 1992, bank Prancis Credit Lyonnais mengakuisisi perusahaan tersebut dan mengubah namanya kembali menjadi Metro-Goldwyn-Mayer Inc., meninggalkan nama United Artists.
Kemudian, waralaba James Bond dan Pink Panther dihidupkan kembali, dengan berbagai tingkat keberhasilan. MGM berpindah tangan dan direorganisasi berulang kali selama satu setengah dekade berikutnya, di mana UA diposisikan ulang sebagai produser butik dari film-film pendek dengan julukan "art house atau rumah seni" dan menghasilkan film seperti Bowling for Columbine (2002), Hotel Rwanda (2005), dan Capote (2006).
Pada November 2006, MGM memberi aktor/produser Tom Cruise (bintang Rain Man) dan mitra produksinya, Paula Wagner, kendali atas rangkaian produksi United Artists, mengumumkan keputusan tersebut sebagai reintroduksi merek UA dalam semangat dari para pendirinya.
