Lebih lanjut, di Kota Kahramanmaras seorang gadis berusia 14 tahun beserta ayahnya dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan selama kurang lebih 40 jam.
Beruntungnya keduanya sama-sama selamat dan berhasil dievakuasi oleh tim relawan dengan cara di tarik dari keluar dari puing-puing reruntuhan.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di UPTD Puskesmas Bojongsari Depok, Ini Syarat Ikuti Acaranya
Berdasarkan penuturan dari UNICEF alasan begitu banyak anak-anak di Turki menjadi korban gempa dikarenakan terjadinya di pagi hari saat mereka tengah tidur terlelap.
"Bahwa gempa terjadi begitu pagi, ketika banyak anak-anak tidur terlelap, kondisi ini berbahaya apalagi adanya resiko gempa susulan," ujar Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.***