Abdul mengimbau agar bantuan dari masyarakat Indonesia disalurkan melalui lembaga-lembaga atau organisasi masyarakat yang saat ini sudah mengumpulkan dukungan bantuan. Nantinya BNPB mengkoordinasikan seluruhnya agar bisa dikirimkan secara serentak ke Turki dan Suriah.
Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban gempa di Turki dan Suriah dalam dua tahapan.
Pada tahap pertama Indonesia mengirimkan tim medium urban search and rescue (USAR) berkekuatan 47 personil dari Basarnas.
"Jadi kita harus berbangga bahwa tim search and rescue (SAR) , tim Basarnas, memiliki sertifikasi SAR internasional. Sehingga kita bisa mengirimkan personil SAR ini ketika terjadi bencana bencana di tingkat regional," kata Abdul.
Tahap kedua, akan menempatkan tim emergency medical technition atau EMT, beranggotakan 90 personil dari Kementerian Kesehatan, TNI-Polri dan organisasi masyarakat yang juga berkualifikasi dalam medical emergency response.
“(Tim”) nanti benar-benar bisa berperan secara optimal ketika sampai di lokasi terdampak," katanya.
Baca Juga: Simak Horoskop Aries Hari Ini Jumat, 10 Februari 2023: Waspada Frustrasi dan Jalinlah Persahabatan
Abdul mengatakan tim emergency medical technition membawa alat perangkat dan obat-obatan, beserta satu paket unit rumah sakit lapangan yang di fasilitasi dan kemampuan serta kapabilitas untuk melakukan operasi pertolongan korban, dan operasi medis secara darurat di lapangan. Sehingga diharapkan personil, alat perangkat, dan rumah sakit lapangan bisa berfungsi optimal dalam mendukung operasi penyelamatan korban.
Selain dukungan dana tunai, logistik permakanan dan peralatan akan dikirimkan secara langsung dari Indonesia menggunakan dua unit pesawat ke Turki dan Suriah.***