Tanggapi Pemalsuan Surat Terkait Pengembangan Program SATUSEHAT, Kemenkes: Pihak yang Tak Bertanggungjawab

- 10 Februari 2023, 08:47 WIB
Kemenkes buka suara soal surat palsu terkait pengembangan program SATUSEHAT, dibuat pihak tak bertanggungjawab.
Kemenkes buka suara soal surat palsu terkait pengembangan program SATUSEHAT, dibuat pihak tak bertanggungjawab. /Kemenkes/

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan memiliki tugas yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Namun, akhir-akhir ini Kementerian Kesehatan mengalami masalah baru, yaitu praktik pemalsuan surat yang mencatut pejabat di Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Surat-surat palsu tersebut tersebar luas di media sosial.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Kemenkes, bahwa menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, ada tiga surat palsu yang beredar dan memuat perihal kontrak kerjasama pengembangan dan pemeliharaan program SATUSEHAT.

Surat pertama bernomor HK.798439/874-00030-32/20221004/PL, berisi tentang pembelian sistem perangkat keras dan perawatan antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan PT. Arsi Mandiri Utama tanggal 7 Oktober 2022.

Dalam surat tersebut, pihak yang bertanda tangan adalah Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan selaku Pejabat Pembuat Komitmen, dr. Azhar Jaya, SKM, MARS dan Direktur Utama PT. Arsi Mandiri Utama, M. Habie Wirachman.

Baca Juga: Berikut Jadwal SIM Keliling Kota Depok Hari ini, Jumat 10 Februari 2023

Surat kedua bernomor HK.87309/8731-987358.929/2022208/PL, berisi tentang pengembangan platform SATUSEHAT Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan PT. Arsi Indogas.

Sementara itu, surat ketiga bernomor 8098/HK-098/XXI mencatut nama Direktur Kesehatan Primer, Yanti Herman, dan berisi tanggapan presentasi pekerjaan yang ditujukan kepada Direktur Utama PT. Arsi Indogas tanggal 27 Januari 2023.

Dr. Nadia menegaskan bahwa Kementerian Kesehatan tidak pernah menjalin kerjasama dengan pihak terkait dan surat-surat tersebut dapat dipastikan palsu.

''Surat-surat yang beredar tersebut dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan mencatut nama-nama pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan,'' ujar dr. Nadia.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x