PR DEPOK – Twitter menjadi tidak dapat diakses oleh penyedia seluler utama Turki pada Rabu, 8 Februari waktu setempat karena kritik di internet meningkat atas tanggapan pemerintah terhadap gempa mematikan minggu ini.
Wartawan dari media AFP tidak dapat mengakses jaringan media sosial di seluruh Turki. Namun Twitter masih berfungsi menggunakan layanan VPN yang menyamarkan lokasi pengguna dan umumnya gratis untuk digunakan.
Monitor media sosial netblocks.org menunjukkan Twitter ditahan dan kemudian diblokir sepenuhnya di semua penyedia ponsel utama.
"Langkah penyaringan kemungkinan akan berdampak pada upaya penyelamatan masyarakat yang sedang berlangsung setelah serangkaian gempa mematikan pada hari Senin," netblocks.com memperingatkan.
Baca Juga: KUR BRI 2023 Kapan Dibuka Lagi? Cek Info Terkini dan Syarat Ajukan Pinjaman hingga Rp500 Juta
"Turki memiliki sejarah panjang pembatasan media sosial selama keadaan darurat nasional dan insiden keselamatan," tambah monitor itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.
Polisi Turki telah menahan 18 orang sejak gempa Senin atas posting media sosial yang "provokatif" yang mengkritik bagaimana pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan menangani bencana tersebut.
Gempa berkekuatan 7,8 dan gempa susulannya menewaskan sedikitnya 11.700 orang di Turki tenggara dan sebagian Suriah.
Bencana tersebut telah menjadi yang paling mematikan dalam dua dekade kekuasaan Erdogan, era penuh gejolak yang dilanda percobaan kudeta dan protes keras serta serangkaian gempa bumi dan banjir yang lebih kecil.