Deklarasi Hari Pelukan Sapi tersebut dimaksudkan untuk mengimbangi "pesona peradaban barat", yang mana menurut pemerintah India kehadirannya mengorbankan tradisi India yang sudah lebih tua.
Sejak Dewan Kesejahteraan Hewan merilis pernyataan itu, banyak orang India memberikan reaksi terhadap kabar tersebut. Beberapa orang bahkan menyampaikan dukungannya melalui media sosial, khususnya Twitter.
"Apa masalahnya? Jika orang bisa merayakan kebahagiaan dengan binatang seperti kucing dan anjing, mengapa tidak dengan sapi?,” tulis caption seorang pengguna Twitter dengan akun @Shashank768.
Selain dukungan, banyak juga yang menentang keputusan tersebut. Salah satunya dari seorang analis politik India, Nilanjan Mukhopadhyay.
“Benar-benar gila dan menentang logika,” ucap Mukhopadhyay, dikutip dari Time.
“Ini menunjukkan penghapusan satu garis lagi antara negara dan agama, yang mana sangat menyedihkan. Sekarang negara melakukan apa yang telah dikampanyekan oleh kelompok politik dan agama,” tambahnya.***