Ada Apa di Tanggal 9 Maret? Boneka Barbie Memulai Debutnya hingga Pengeboman Tokyo

- 9 Maret 2023, 10:15 WIB
Ini sejarah peristiwa yang terjadi pada tanggal 9 Maret. Ada debut boneka Barbie hingga peristiwa pengeboman Tokyo.
Ini sejarah peristiwa yang terjadi pada tanggal 9 Maret. Ada debut boneka Barbie hingga peristiwa pengeboman Tokyo. /The Toys Zone

PR DEPOK - Simak beragam peristiwa yang pernah terjadi di tanggal 9 Maret. Mulai dari boneka Barbie memulai debutnya, hingga pengeboman Tokyo dan peristiwa lainnya.

 

Peristiwa berikut masing-masing memiliki kisah yang menarik, juga terdapat kisah pilu yang layak untuk diketahui.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari History, berikut berbagai peristiwa dalam sejarah yang terjadi pada tanggal 9 Maret.

• 9 Maret 1959

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Hari Ini dan Besok 9–10 Maret 2023: Ada Pemasukan Ekstra

Boneka Barbie Memulai Debutnya

Pada tanggal 9 Maret 1959, boneka Barbie pertama kali dipajang di American Toy Fair di New York City. Tingginya sebelas inci, dengan rambut berwarna pirang bergelombang.

Barbie adalah boneka mainan yang diproduksi secara massal pertama di Amerika Serikat dengan fitur dewasa. Wanita di balik kesuksesan boneka Barbie adalah Ruth Handler, yang ikut mendirikan Mattel, Inc. bersama dengan suaminya pada tahun 1945.

Setelah ia melihat putrinya yang masih kecil kerap kali mengabaikan boneka bayinya saat bermain, karena putrinya lebih tertarik bermain dengan boneka kertas wanita dewasa. Saat itulah, Handler menyadari ada ceruk penting di pasar mainan yang memungkinkan gadis kecil membayangkan masa depannya.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Sahur untuk 30 Hari Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2023

Penampilan Barbie dimodelkan pada boneka bernama Lilli, berdasarkan karakter komik Jerman. Awalnya dipasarkan sebagai hadiah lelucon untuk pria dewasa di toko tembakau. Boneka Lilli kemudian menjadi sangat populer di kalangan anak-anak. Mattel lalu membeli hak atas Lilli dan membuat versinya sendiri, yang dinamai sama seperti dengan nama putrinya, Barbara.

Dengan mensponsori program TV “Mickey Mouse Club” pada 1955, Mattel menjadi salah satu perusahaan mainan pertama yang menyiarkan iklan untuk anak-anak. Mereka menggunakan media ini untuk mempromosikan mainan baru mereka.

Pada tahun 1961, permintaan konsumen yang sangat besar untuk boneka tersebut membuat Mattel terpikir untuk membuat pacar Barbie. Handler menamainya Ken, sesuai nama putranya. Sahabat Barbie, Midge, keluar pada tahun 1963; adik perempuannya, Skipper memulai debutnya pada tahun berikutnya.

Selama bertahun-tahun, Barbie telah menghasilkan penjualan besar dan banyak kontroversi. Sisi positifnya, banyak wanita melihat Barbie sebagai alternatif dari peran gender tradisional tahun 1950-an. Ia telah memiliki serangkaian pekerjaan yang berbeda, mulai dari pramugari, dokter, pilot, astronot hingga atlet Olimpiade dan bahkan calon presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Horoskop Aquarius Hari Ini Kamis, 9 Maret 2023: Hari Yang Tepat untuk Perubahan

Menjadi kontroversi karena orang mengira pasokan pakaian desainer, mobil, dan rumah impian Barbie yang tiada habisnya dapat mendorong anak-anak untuk menjadi materialistis. Namun, penampilan Barbie-lah yang paling banyak menimbulkan kontroversi. Pinggangnya yang kecil dan payudaranya yang besar, membuat banyak orang mengklaim bahwa Barbie memberikan contoh yang tidak realistis dan berbahaya kepada gadis-gadis kecil dan memupuk citra tubuh yang negatif.

Terlepas dari kritik tersebut, penjualan boneka Barbie terus melonjak hingga mencapai 1 miliar dolar per tahun pada tahun 1993. Sejak 1959, lebih dari satu miliar boneka dalam keluarga Barbie telah terjual di seluruh dunia dan Barbie sekarang menjadi ikon global yang bonafide.

• 9 Maret 1916

Jerman Menyatakan Perang Terhadap Portugal

Baca Juga: Cara Mudah Ajukan KUR Mandiri 2023, Siapkan Dokumen Ini untuk Dapatkan Pinjaman hingga Rp100 Juta

Pada tanggal 9 Maret 1916, Jerman mengumumkan perang terhadap Portugal, yang pada awal tahun itu menghormati persekutuannya dengan Britania Raya dengan merebut kapal-kapal Jerman yang berlabuh di pelabuhan Lisbon.

Portugal menjadi republik pada tahun 1910 setelah revolusi yang dipimpin oleh militer negara menggulingkan Raja Manuel II (ayahnya, Raja Carlos, dan kakak laki-lakinya telah dibunuh dua tahun sebelumnya). Sebuah konstitusi liberal diberlakukan pada 1911, dan Manuel José de Arriaga terpilih sebagai presiden pertama republik tersebut.

Dengan pecahnya Perang Dunia I pada 1914, Portugal menjadi semakin cemas tentang keamanan wilayah jajahannya di Angola dan Mozambik. Untuk mengamankan dukungan internasional atas otoritasnya di Afrika, Portugal memasuki perang di pihak Inggris dan Sekutu.

Secara keseluruhan, Jerman yang menang mengambil lebih dari 6.000 tahanan dalam konflik itu Pada saat Perang Dunia I berakhir, total 7.000 tentara Portugis tewas dalam pertempuran.

Baca Juga: Persib Kalah 0-2 dari Persik, Luis Milla: Kami Harus Mengkritisi Tim Kami Sendiri dan Bekerja Lebih Baik Lagi

• 9 Maret 1945

Pengeboman Tokyo

Pada malam 9 Maret 1945, pesawat tempur AS melancarkan serangan pengeboman baru terhadap Jepang, menjatuhkan 2.000 ton bom di Tokyo selama 48 jam. Hampir 16 mil persegi di sekitar ibu kota Jepang dibakar, antara 80.000 dan 130.000 warga sipil Jepang tewas dalam satu badai api terparah dalam catatan sejarah.

Pasukan pemadam kebakaran mereka sangat kekurangan tenaga, kurang terlatih, dan tidak memiliki perlengkapan yang memadai. Pada pukul 17.34, pembom Superfortress B-29 lepas landas dari Saipan dan Tinian, mencapai target mereka pada 10 Maret. 334 pembom terbang hanya pada ketinggian 500 kaki, menjatuhkan muatan mereka, menciptakan api raksasa yang dihembuskan angin berkecepatan 30 knot yang membantu meruntuhkan Shitamachi dan menyebarkan api ke seluruh Tokyo.

Baca Juga: Bukan Sembako, BPNT Maret 2023 Siap Cair Tunai Rp600.000 di 2 Tempat, Cek Penerima di Sini

Warga sipil Jepang yang panik dan ketakutan berebut untuk melarikan diri, namun tidak berhasil. Pembantaian manusia itu berlangsung sedikit lebih lama dari tiga jam. “Di Sungai Sumida yang hitam, tubuh yang tak terhitung jumlahnya mengambang, tubuh berpakaian, tubuh telanjang, semuanya hitam,” catat seorang dokter di tempat kejadian.

• 9 Maret 1970

Perang Vietnam

Marinir AS menyerahkan kendali atas 5 provinsi paling utara di Vietnam Selatan kepada Angkatan Darat AS. Marinir bertanggung jawab atas wilayah ini sejak mereka pertama kali tiba di Vietnam Selatan pada tahun 1965. Perubahan tanggung jawab atas wilayah ini adalah bagian dari inisiatif Presiden Richard Nixon untuk mengurangi jumlah pasukan AS, karena Vietnam Selatan menerima lebih banyak tanggung jawab untuk pertempuran tersebut.

Baca Juga: Kementerian Agama akan Gelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2023 pada Rabu, 22 Maret 2023

Setelah kepergian Divisi Marinir ke-3 dari Vietnam pada akhir tahun 1969, Divisi Marinir ke-1 adalah satu-satunya divisi angkatan laut yang masih beroperasi di Vietnam Selatan.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah