Polisi Israel Tembak Mati Pria Palestina di Pintu Masuk Masjid Al-Aqsa, Begini Kronologinya

- 2 April 2023, 14:21 WIB
ILUSTRASI - Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina di pintu masuk masjid Al-Aqsa pada tengah malam, simak kronologinya.
ILUSTRASI - Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina di pintu masuk masjid Al-Aqsa pada tengah malam, simak kronologinya. //Reuters/Ammar Awad

PR DEPOK - Polisi Israel telah menembak mati seorang Palestina di pintu masuk masjid Al-Aqsa, memicu kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, pria yang meninggal itu adalah Mohammad Khaled al-Osaibi (26) dari desa Arab Badui Houra di Israel Selatan.

Menurut polisi, insiden itu terjadi sekitar tengah malam di dekat Chain Gate, pintu masuk Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Jamaah di pintu masuk masjid mengatakan polisi menembaknya 10 kali ketika dia mencoba menghentikan mereka melecehkan seorang wanita dalam perjalanan ke masjid.

Baca Juga: 4 Amalan Sunah yang Dapat Kamu Lakukan Kala Bulan Ramadan

Polisi menuduh al-Osaibi mencoba merebut senjata petugas selama perkelahian dan menembaknya.

Satu jam setelah kejadian, jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa masih berlumuran darah.

Polisi Israel meningkatkan personil mereka di daerah itu ketika puluhan ribu jamaah Muslim dari Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki Israel berkumpul di masjid Al-Aqsa untuk sholat.

Pada hari Jumat, lebih dari 200.000 warga Palestina berkumpul di luar bangunan yang hancur untuk sholat dan selesai dengan tertib.

Baca Juga: KPM PKH dan BPNT 2023 Bisa Dapat 'THR' 3 Bansos Jelang Hari Raya Idul Fitri, Apakah Nama Anda Tercantum?

Noureddine, seorang warga lingkungan kompleks berusia 17 tahun yang menolak memberikan nama belakangnya karena alasan privasi, mengatakan dia melihat al-Osaibi menghadapi polisi yang menghentikan seorang jamaah wanita dalam perjalanannya ke masjid.

Hubungan Al-Osaibi dengan wanita itu tidak diketahui. Noureddine mengatakan ada semacam pertengkaran antara al-Osaibi dan para petugas sebelum dia mendengar selusin tembakan.

"Tidak ada yang bisa membenarkan tembakan sebanyak itu," katanya.

Media Palestina secara luas melaporkan bahwa al-Osaibi adalah seorang dokter yang baru belajar kedokteran di Rumania.

Baca Juga: Apakah KJP Plus April 2023 Telah Cair Hari Ini? Berikut Cara Cek Penerimanya

Menurut Noureddine, setelah kejadian tersebut, polisi berusaha memaksa pedagang dan jamaah Palestina keluar dari area tersebut sambil memukulinya dan orang lain dengan tongkat. Polisi Israel menutup tempat itu sebentar sebelum membukanya untuk sholat subuh.

Pada tahun-tahun sebelumnya di bulan Ramadhan, polisi Israel menyerang orang-orang Palestina yang berkumpul di sekitar masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam. Ramadhan tahun ini bertepatan dengan Paskah Yahudi dan Kristen.

Pada tahun 2021, penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem memicu protes yang meluas di Israel dan wilayah pendudukan Palestina.

Baca Juga: Kumpulan Gambar Ramadhan 2023, Desain Islami, Cantik dan Gratis Diunduh

Serangan oleh pasukan keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan semakin meningkatkan ketegangan, dan empat hari kemudian Israel melancarkan serangan 11 hari di Gaza, tampaknya sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan ke Israel oleh Hamas.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x