Flamini menggambarkan pengalamannya tersebut sebagai sesuatu yang hebat.
“Saya diam selama setahun setengah, tidak berbicara kepada siapapun kecuali diri sendiri,” ujar Flamini.
Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1444 H dan Daftar 123 Titik Pantau Hilal
Atlet Spanyol tersebut menghabiskan waktunya di bawah tanah dengan berolahraga, menggambar, dan membuat topi wol.
Ia membawa dua kamera GoPro untuk mendokumentasikan aktivitasnya di bawah tanah. Dalam kegiannya tersebut Flamini membaca 60 buku dan menghabiskan 1.000 liter air untuk minum.
Flamini dipantau oleh tim yang beranggotakan para ahli, psikolog, peneliti, speleologis (pakar gua) dan pelatih kebugaran yang memperhatikan setiap gerakan dan memantau kesehatan mental serta fisiknya.
Menurut kantor berita Spanyol EFE, pengalaman Flamini ini telah digunakan oleh para peneliti di sejumlah perguruan tinggi di Granada dan Almeria.
Baca Juga: Covid-19 Subvarian Arcturus Ditemukan di Jakarta, Kenali Ciri dan Gejalanya
Mereka mempelajari dampak isolasi sosial dan disorientasi sementara yang ekstrim terhadap persepsi manusia terhadap waktu.
Kemungkinan perubahan neuropsikologis dan kognitif yang dialami manusia saat berada di bawah tanah serta dampaknya pada ritme sirkadian dan tidur.***