Apa Itu Gelombang Panas yang Melanda Beberapa Negara Asia Tenggara? Ini Pengertian dan Penyebabnya

- 27 April 2023, 14:14 WIB
Mengapa hari-hari terakhir ini cuaca sangat panas? begini penjelasan BMKG. Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt)
Mengapa hari-hari terakhir ini cuaca sangat panas? begini penjelasan BMKG. Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau heatwave. (Foto ilustrasi: Pixabay/Geralt) /

PR DEPOK - Sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Kamboja, India, dan Myanmar beberapa hari ini mengalami gelombang panas atau heatwave.

Masuk dalam wilayah Asia Tenggara, Indonesia rupanya tidak turut serta terkena dampak gelombang panas sebagaimana diungkap kepala BMKG.

Meski begitu pembahasan terkait heatwafe turut ramai dibicarakan masyarakat Indonesia. Lalu apa itu gelombang panas yang melanda beberapa negara Asia Tenggara dan apa penyebabnya?

Baca Juga: Rayo Vallecano Taklukan Barcelona dengan Skor 2-1, Lewandowski Bobol Satu Gol di Menit Terakhir

Mengutip metoffice, gelombang panas adalah periode cuaca panas berkepanjangan dengan kenaikan suhu tidak biasa terhadap kondisi area yang diharapkan pada waktu itu dalam setahun, yang mungkin disertai dengan kelembapan tinggi.

Ambang batas suhu gelombang panas di tiap wilayah berbeda-beda, bergantung pada suhu maksimum harian di suatu daerah.

Ambang batas gelombang panas Inggris terpenuhi ketika suatu lokasi mencatat periode setidaknya tiga hari berturut-turut dengan suhu maksimum harian memenuhi atau melebihi ambang batas suhu gelombang panas.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Nonton Sewu Dino di Bioskop Pondok Gede XXI

Mengapa terjadi gelombang panas?

Gelombang panas paling sering terjadi di musim panas ketika tekanan tinggi berkembang di suatu area.

Sistem tekanan tinggi bergerak lambat dan dapat bertahan di suatu area untuk jangka waktu yang lama, seperti berhari-hari atau berminggu-minggu.

Berdasarkan pengamatan di stasiun (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Ciputat, suhu maksimum harian di Indonesia tercatat mencapai 37,2°C.

Baca Juga: Lirik Lengkap Lagu Saat Kau Telah Mengerti yang Dipopulerkan oleh Virgoun

Diungkap kepala BMKG Dwikorita Karnawati, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini tidak masuk dalam kategori gelombang panas.

Hal tersebut merujuk kepada karakteristik maupun karakteristik pengamatan suhu.

“Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini, jika ditinjau lebih mendalam secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut,” ujar Dwikorita dalam siaran pers Selasa, 25 April 2023.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x