Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah organisasi pemantau perang yang berbasis di Inggris, menyatakan bahwa depot amunisi milik kelompok Hizbullah dari Lebanon di bandara militer di pedesaan Homs telah dihancurkan oleh rudal Israel.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa serangan tersebut adalah yang kedua kalinya dalam sebulan Israel menyerang situs tersebut.
Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel mengenai serangan tersebut. Selama lebih dari 10 tahun konflik di Suriah, Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara di wilayah tersebut, namun tidak mengomentari secara terbuka mengenai serangan-serangan tersebut.
Baca Juga: Cek Penerima PKH Tahap 2 Online Lewat cekbansos.kemensos.go.id, Dapatkan BLT hingga Rp750.000
Pihak Israel menyatakan bahwa mereka menargetkan pasukan musuh yang didukung oleh Iran dan pejuang Hizbullah dari Lebanon yang beroperasi di dalam wilayah Suriah.
Menurut media pemerintah, pada tanggal 2 April, Israel melancarkan serangan udara yang mengenai beberapa lokasi di Homs, yang mengakibatkan lima tentara terluka.
Pada tanggal 9 April, militer Israel menyatakan bahwa mereka menyerang sasaran di Suriah sebagai balasan setelah enam roket diluncurkan dari wilayah selatan Suriah menuju Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.***