PR DEPOK – Semakin banyak mayat yang ditarik dari puing-puing di kota Dnipro, Ukraina.
Penemuan itu menyebabkan jumlah korban dari serangan rudal yang menghancurkan di Dnipro telah meningkat.
Warga berkumpul untuk menyaksikan derek memindahkan bagian yang runtuh dari bangunan tempat tinggal bergaya Soviet yang robek akibat serangan di Ukraina tengah, dua hari sebelumnya.
Layanan darurat Ukraina mengatakan 40 orang tewas, termasuk tiga anak, dan 34 orang masih belum ditemukan.
Ukraina menyalahkan Rusia atas serangan itu, tetapi Kremlin mengatakan pasukan Rusia tidak bertanggung jawab dan menunjuk pada teori tak berdasar yang beredar di media sosial bahwa sistem pertahanan udara Ukraina telah menyebabkan kerusakan.
“Angkatan bersenjata Rusia tidak menyerang bangunan tempat tinggal atau infrastruktur sosial. Mereka menyerang sasaran militer,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa operasi pencarian akan berlangsung selama diperlukan dan mengutuk apa yang disebutnya ebagai keheningan pengecut Rusia atas serangan itu.
Biaya serangan yang meningkat terjadi ketika Rusia dan sekutu dekatnya Belarusia mengadakan latihan militer bersama.